Bola melengkung itu mulus melintas, melewati banyak kepala di jalurnya. Harap-harap cemas jutaan warga Jerman pun melambung bersamanya. Saat jala gawang bergetar, stadion yang terisi 44.287 penonton tersebut pecah dalam gemuruh.
Sang pencetak gol adalah Toni Kroos (28). Gelandang motor skuad ”Der Panzer” itu membangkitkan kembali nyawa Jerman yang nyaris habis pada laga melawan Swedia tersebut. Skor 1-1 yang masih awet hingga jelang peluit akhir mengancam peluang Jerman untuk lolos ke perdelapan final Piala Dunia Rusia 2018.
Hasil imbang akan membuat nasib juara dunia empat kali itu bergantung pada hasil partai terakhir Grup F. Bukan hanya laga sendiri melawan Korea Selatan, melainkan juga pertandingan antara Meksiko dan Swedia.
Namun, kekhawatiran itu musnah berkat gol cantik Kroos pada laga di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB, tersebut. Skor pun menjadi 2-1 untuk keunggulan Jerman yang bertahan hingga wasit Szymon Marciniak asal Polandia meniup peluit panjang beberapa detik kemudian.
Jerman pun kini menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan poin 3. Adapun Swedia di peringkat ketiga dengan poin dan selisih gol sama, tapi kalah head-to-head. Sementara Meksiko berada di puncak klasemen dengan poin 6 serta Korsel di posisi buncit tanpa poin.
Di atas kertas, langkah Jerman relatif lebih ringan untuk lolos ke 16 besar karena tinggal menghadapi Korsel di laga terakhir. Adapun Swedia dan Meksiko akan saling hantam pada partai pamungkas.
Kroos lahir pada 4 Januari 1990 di Greifswald, kota kecil di bagian utara Jerman. Kota di pesisir Laut Baltik itu sekaligus tempatnya memulai mimpi sepak bola pada usia 6 tahun saat bergabung dengan klub lokal bernama Greifswalder FC.
Bakatnya juga diasah sang ayah, Roland Kroos, yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola. Kroos kemudian menjelma sebagai gelandang pekerja keras yang memiliki visi bermain tajam dan umpan akurat.
Ia pun telah mengoleksi banyak prestasi bersama klub, termasuk empat gelar Liga Champions bersama Bayern Muenchen dan Real Madrid. Adapun di timnas, Kroos adalah salah satu kunci permainan Jerman saat meraih gelar juara Piala Dunia 2014.
Pemain bertinggi 182 sentimeter itu telah tampil pada 82 laga dengan sumbangan 12 gol untuk Jerman. Kini, Kroos memegang peran jangkar setelah tim ”Panser” ditinggal pensiun Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm.
Dia pun membuktikannya saat laga melawan Swedia dini hari tadi. ”Tentu saya bahagia. Ini pertandingan yang sulit bagi kami,” kata Kroos seusai laga. (REUTERS/AFP/AP)