Kashmir Memanas, Petugas Keamanan India dan Pemberontak Tewas
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
SRINAGAR, JUMAT - -Kawasan Kashmir, India utara, terus memanas. Sedikitnya empat pemberontak Kashmir, seorang petugas polisi, dan seorang warga sipil, tewas dalam pertempuran di Kashmir, Jumat (22/6/2018). Hal tersebut memicu protes anti-India dan bentrokan sehingga beberapa orang mengalami cedera.
Pasukan pemerintah menggerebek satu wilayah perumahan karena mendengar bahwa para pemberontak bersembunyi di daerah Srigufwara di Kashmir selatan. Pasukan pemerintah ini kemudian diserang oleh para pemberontak tersebut.
Kolonel Rajesh Kalia, juru bicara militer India, mengatakan bahwa ada empat pemberontak dan seorang pejabat polisi tewas dalam pertempuran.
Menurut polisi, seorang warga sipil dan istrinya terluka dalam baku tembak pertama ketika tentara mengepung pemberontak di rumah pasangan itu.
Penduduk mengatakan bahwa pasangan yang terluka itu tidak diberikan waktu oleh pasukan pemerintah untuk meninggalkan rumah mereka. Keduanya dievakuasi ke rumah sakit setempat, tetapi si suami dinyatakan meninggal pada saat tiba di rumah sakit. Polisi mengatakan, setidaknya dua tentara juga terluka dalam pertempuran.
Terjadi protes
Saat pertempuran terjadi, protes dan bentrokan terjadi di dekat lokasi pertempuran dan di area lain ketika warga mencoba untuk membantu para pemberontak yang terperangkap dan hendak melarikan diri. Pasukan pemerintah menembakkan senapan dan gas air mata kepada demonstran yang melempar batu. Bentrokan melukai sedikitnya 20 orang.
Pihak berwenang menghentikan layanan internet ponsel di beberapa distrik di wilayah tersebut. Hal ini lazim dilakukan agar pengorganisasian protes atau demonstrasi menjadi lebih sulit dan, menurut pemerintah, hal itu untuk menghentikan rumor yang beredar.
Pihak berwenang menghentikan layanan internet ponsel di beberapa distrik di wilayah tersebut.
India dan Pakistan telah berperang dua kali di Kashmir. Wilayah ini diklaim oleh dua negara tersebut. Sejak tahun 1989, kelompok pemberontak terus berperang melawan penguasa India dan sekitar 70.000 orang telah tewas dalam pemberontakan bersenjata.
Pemberontak menuntut Kashmir yang dikuasai India bersatu di bawah kekuasaan Pakistan atau sebagai negara merdeka. India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih para pemberontak, tetapi tuduhan tersebut dibantah oleh Pakistan. (AP)