Dua gol penyerang Nigeria Ahmed Musa (25) mengentak cerita indah tim debutan Eslandia pada laga Grup D Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Jumat (22/6/2018) malam WIB. Gol pada menit ke-49 dan menit ke-75 itu membuat fans "Negeri Es" terdiam dan harus menerima kenyataan bahwa perjalanan tim mereka mulai tak sesuai harapan.
Eslandia datang ke Piala Dunia Rusia 2018 sebagai pemula yang bersemangat tinggi untuk menulis kelanjutan dongeng sepak bola negeri pulau di Atlantik Utara itu. Mereka berpijak pada hikayat yang telah ditulis di Piala Eropa 2016 sebagai debutan yang dapat mencapai perempat final.
Di Rusia, catatan pertama kisah Eslandia berlangsung menawan dengan menahan imbang 1-1 tim juara dunia dua kali, Argentina. Mereka berambisi melanjutkan tren positif ketika menghadapi skuad “Elang Super” pada laga kedua penyisihan Grup D.
Namun, Musa seolah membangunkan mereka dari mimpi itu.
Bagi Nigeria, kemenangan itu memberi napas kepada tim yang pada laga perdana kalah 0-2 dari Kroasia tersebut. Nigeria saat ini berada di urutan kedua klasemen dengan tiga poin.
Laga ketiga kontra Argentina nanti akan menjadi partai penentuan bagi nasib Nigeria. Agar aman, Nigeria harus menang. Jalan lebih berat harus dicapai oleh Argentina atau Eslandia yang harus menang dengan surplus gol banyak pada laga terakhir agar membuka peluang mendampingi Kroasia sebagai wakil Grup D ke 16 besar.
Nigeria jelas akan kembali membutuhkan jasa Musa guna menggempur pertahanan tim "Tango" pada laga nanti. Apalagi, Musa sudah tak asing dengan Argentina. Di Piala Dunia Brasil 2014, pada penyisihan Grup F, Argentina dan Nigeria juga berhadapan. Meski laga dimenangi Argentina dengan skor 3-2, dua gol Nigeria saat itu dicetak oleh Musa.
Namun, lupakan dulu partai hidup-mati itu. Lihatlah Musa yang dengan dua golnya ke gawang Eslandia menjadikannya pemain terbaik laga pilihan fans di situs FIFA. Catatan golnya untuk Elang Super menjadi 15 buah dari 74 penampilan.
“Mencetak gol untuk kemenangan tim merupakan kebahagiaan besar saya,” kata Musa seusai laga, dikutip dari situs FIFA.
Dengan dua golnya, Musa menjadi orang keenam dalam daftar pencetak gol terbanyak bagi Nigeria. Masih panjang perjalanan Musa untuk menyamai atau melampaui top scorer Nigeria, yakni Rashidi Yekini (37 gol dalam 58 laga). Musa juga menjadi orang keenam dalam daftar pemain terbanyak membela Nigeria (73 laga). Urutan pertama ialah kiper legendaris Vincent Enyeama (101 laga).
Musa lahir di Jos, Nigeria, 14 Oktober 1992. Bakatnya tercium dan terpublikasi oleh media lokal pada September 2007. Ia pun dilirik dan menjadi bagian dari GBS Football Academy. Kurun waktu 2008/20009, Musa bermain untuk JUTH FC dan mencetak 4 gol dalam 18 laga.
Pada musim berikutnya, Kano Pillars FC meminjam Musa yang kemudian mencetak 18 gol dari 25 laga. Dia juga turut membantu klub tersebut finish urutan kedua di Liga Nigeria.
Periode 2010-2012, Musa hijrah untuk bermain dengan klub VVV Venlo (Belanda). Dia mencetak 8 gol dalam 37 laga. Perjalanan Musa menarik hati raksasa Rusia, CSKA Moskwa. Musa menerima pinangan CSKA dan bermain 125 laga dengan sumbangan 42 gol selama kurun waktu 2012-2016.
Juara Liga Inggris 2016 Leicester City kemudian membawanya dari Moskwa untuk memperkuat lini serang klub tersebut. Namun, di Leicester, Musa kehilangan ketajamannya. Dua musim bersama Leicester, Musa hanya bermain 21 kali dan mencetak 2 gol. Ia pun dipinjamkan ke CSKA sejak awal 2018 yang ternyata mengembalikan ketajamannya, yakni 6 gol di 10 laga. (AFP/fifa.com)