Penyerang tim nasional Belgia ini diyakini akan bersinar di Piala Dunia 2014. Pada fase kualifikasi, Romelu Lukaku (25) mencetak 2 gol dari 4 laga. Namun, penampilan pada turnamen di Brasil itu ternyata kurang impresif, yakni cuma membuat 1 gol dari 4 laga.
Namanya kian diragukan ketika fase kualifikasi Piala Eropa 2016. Lukaku terlibat di 5 laga, tetapi tak satu pun mencetak gol. Namun, saat turnamen di Perancis itu berlangsung, Lukaku bisa menyumbang 2 gol dari 5 laga. Catatan yang lumayan.
Belgia tak jera dan masih memercayainya untuk fase kualifikasi Piala Dunia 2018. Di tahap inilah, Lukaku menemukan ketajamannya. Penyerang yang kini membela Manchester United itu mencetak 11 gol dari 8 laga. Karena itulah, Lukaku kembali diperhitungkan sebagai bintang di Rusia.
Dia pun sukses membayarnya. Setidaknya, pada laga perdana penyisihan Grup G Piala Dunia 2018, Lukaku menyumbang 2 gol dari 3 gol kemenangan Belgia tanpa balas atas Panama di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, Senin (18/6/2018). Lukaku kemudian dinobatkan sebagai pemain terbaik laga pilihan fans di situs FIFA.
Di laga itu, setelah penyerang Dries Mertens mencetak gol pada menit ke-47, Lukaku membuat dua luka besar untuk lawan yang berjuluk “Los Canaleros” tersebut. Gol pada menit ke-69 itu memanfaatkan umpan gelandang kreatif Kevin De Bruyne. Adapun gol pada menit ke-75 mengonversi operan kapten Eden Hazard.
Termasuk laga itu, Lukaku telah membela skuad “Setan Merah” dalam 63 laga dengan sumbangsih 36 gol. Rata-rata golnya 0,57 per laga timnas. Pelatih Belgia Roberto Martinez pun berharap Lukaku terus mengasah ketajamannya.
Kemampuannya diperlukan Belgia untuk menghadapi lawan berikutnya di Grup G, yakni Tunisia dan Inggris. Lawan yang amat diperhitungkan tentu Inggris, yang memastikan kemenangan 2-1 atas Tunisia, tiga jam setelah kemenangan Belgia atas Panama.
Lukaku memulai karier di Anderlecht (Belgia) pada musim 2010/2011. Dua musim dia membela klub domestik itu untuk kemudian pindah ke Chelsea dan bermain selama semusim. Musim berikutnya, Lukaku membela West Bromwich Albion dan kembali semusim bermain untuk Chelsea. Ketajamannya sebagai penyerang terlihat ketika membela Everton selama empat musim.
Menurut catatan Tranfermarkt, bersama Everton, Lukaku telah tampil di 166 laga dan mencetak 87 gol. Penampilannya yang cukup impresif bersama Everton membuat Manchester United tertarik dan mendatangkannya pada musim 2017/2018. Semusim bersama “Setan Merah”, klub dengan julukan sama dengan timnas Belgia, Lukaku telah tampil dalam 48 laga dengan produktivitas 26 gol.
Lukaku merupakan pemain dengan kelebihan penyelesaian akhir, menggiring bola, dan sundulan. Kelemahannya adalah kontribusi terhadap pertahanan ketika tim diserang. Meski demikian, di Piala Dunia, Lukaku tampaknya belum akan berhenti menimbulkan "luka" bagi lawan. Target selanjutnya tentulah Tunisia dan Inggris.