Cedera Akibat Kecelakaan, Pangeran Ranariddh Diterbangkan ke Thailand
Oleh
Kris Razianto Mada
·2 menit baca
PHNOM PENH, SENIN -- Pangeran Norodom Ranariddh (74) dari Kamboja diterbangkan ke Thailand, Senin (17/6/2018) dini hari. Anggota keluarga kerajaan sekaligus politisi Kamboja itu harus dirawat di Thailand setelah cedera dalam kecelakaan pada Minggu (17/6/2018).
Sekretaris Jenderal Partai Funcinpec yang dipimpin Ranariddh, Yim Savy, menyatakan, beberapa tulang rusuk dan kaki pangeran itu patah akibat kecelakaan. “Dia diberangkatkan ke Thailand untuk pencegahan,” ujarnya di Phnom Penh, Kamboja.
Pemberangkatan dilakukan atas permintaan kerajaan. Raja Kamboja, Norodom Sihamoni, merupakan saudara tiri Ranariddh. Sihamoni menggantikan ayahnya yang populer, Norodom Sihanouk, yang meninggal pada 2012, sementara SRanariddh tetap menjadi politisi seperti yang dilakoni sejak 30 tahun lalu.
Kecelakaan itu tidak hanya membuat Ranariddh cidera. Istrinya, Ouk Phalla (39), tewas kala dirawat setelah kecelakaan. Tujuh orang lain juga cedera.
Kecelakaan terjadi kala Ranariddh dalam perjalanan menuju lokasi kampanye di Kamboja barat daya. Ranariddh dan istrinya sama-sama mencalonkan diri dalam pemilu 29 Juli 2018.
Di tengah perjalanan, satu unit taksi menabrak salah satu mobil dalam rombongan Ranariddh. Akibatnya, kecelakaan beruntun tidak bisa dihindari. “Kami bertanya-tanya, bagaimana konvoi berpengawal bisa terlibat kecelakaan,” kata seorang petinggi Funcinpec.
Funcinpec adalah salah satu peserta pemilu Kamboja bulan depan. Peserta lain adalah Partai Rakyat Kamboja (CCP) yang dipimpin Perdana Menteri Hun Sen. Lewat pemilu ini, Hun Sen berusaha mempertahankan kursi PM yang sudah didudukinya sejak 1985.
Pemilu Kamboja 2018 disebut sejumlah pihak dirancang untuk memenangkan CCP. Salah satu dasar tuduhan itu adalah pelarangan aktivitas politik terhadap kubu oposisi, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (NRCP), pada 2017. Dengan pelarangan itu, CCP nyaris tidak punya pesaing kuat.
Pada awal 1980-an, Hun Sen dan Ranariddh memerintah bersama. Pada 1997, Ranariddh digulingkan dari kursi wakil PM lalu melarikan diri ke luar negeri. (AP/AFP)