Hannes Halldorsson, Sutradara Penjaga Mistar Eslandia
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
Enam penyelamatan gemilang, termasuk menggagalkan penalti megabintang Lionel Messi, mengantar Hannes Halldorsson (34) dipilih fans di situs FIFA sebagai pemain terbaik laga Grup D Piala Dunia 2018 antara Argentina dan Eslandia. Laga yang digelar di Stadion Spartak, Moskwa, Rusia, Sabtu (16/6/2018), itu pun berakhir dengan skor 1-1.
Kerja keras Halldorsson lebih banyak daripada kiper Argentina, Willy Cabalero, yang hanya membuat dua penyelamatan. Dengan enam penyelamatan, Halldorsson turut membuat bangga Eslandia yang baru pertama kali terjun di Piala Dunia, turnamen sepak bola empat tahunan terakbar sejagat.
Salah satu aksi heroiknya yang mungkin saja menjadi salah satu topik perbincangan di masa depan, setidaknya bagi 330.000 jiwa populasi Eslandia, adalah menggagalkan penalti kapten Argentina dan megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Aksi itu terjadi pada menit ke-63 di hadapan 45.000 penonton yang memenuhi Stadion Spartak. “Sungguh kami tidak menyangka mampu menahan tim besar Argentina,” kata Halldorsson seusai laga, dikutip dari situs FIFA.
Saat ini, kiper kelahiran 27 April 1984 itu membela Randers FS di kasta tertinggi Liga Denmark. Dikutip dari situs Asosiasi Sepak Bola Eslandia (KSI), Halldorsson memulai karier di klub Brann di Liga Norwegia pada musim 2012. Selanjutnya, ia bermain di klub Reykjavik di Liga Eslandia selama dua musim.
Selama dua musim berikutnya, Halldorsson membela Sandnes (Nowegia) kemudian semusim berikutnya di Nijmegen (Belanda) lalu Bodo/Glimt (Norwegia).
Situs FIFA mencatat, sampai dengan tahun 2005, Halldorsson adalah kiper paruh waktu. Di sela menjaga kesucian gawang klub dan timnas, Halldorsson adalah sutradara film dan pariwara. Salah satu karyanya ialah film bertema zombie dan video klip untuk grup Greta Salome & Jonsi. Kelompok ini mewakili Eslandia di Eurovision Song Contest.
Halldorsson merupakan pilihan utama pelatih Eslandia Heimir Hallgrimsson di Piala Eropa 2016 di Perancis dan Piala Dunia 2018 di Rusia. Halldorsson sudah 49 kali turun membela timnas di panggung internasional.
Sebagai sutradara, Halldorsson tentu tahu bagaimana mengatur dan berperan dengan baik dalam penyelamatan gemilang. Ia juga sekaligus menjadi inspirasi bagi barisan belakang Eslandia agar tak banyak kebobolan demi mencapai kemenangan.
Di keikutsertaan pertama Eslandia di Piala Dunia, Halldorsson telah meninggalkan jejak positif membantu timnya menahan raksasa Argentina. Tak berlebihan jika fans Eslandia berharap kiper bernama tengah Thor (Dewa Petir bangsa Nordik) itu kembali menunjukkan sengatan halilintarnya dalam laga selanjutnya.
Eslandia tak ingin menjadi sekadar penggembira di Rusia. Mereka ingin melangkah lebih jauh meski lawan berikutnya, yakni Nigeria dan Kroasia, bukan tim lemah.