SOCHI, JUMAT — Laga menarik antara Spanyol melawan Portugal yang berakhir imbang 3-3, Sabtu (16/6/2018) dini hari WIB di Stadion Olimpiyskiy, Sochi, menyisakan satu perdebatan mengenai kemungkinan kegagalan petugas video assistant referee atau VAR mengidentifikasi pelanggaran Diego Costa. Saat itu, Costa menjatuhkan bek Portugal, Pepe, sebelum mencetak gol perdananya pada menit ke-24.
Insiden itu terjadi saat keduanya berebut bola lambung di dekat kotak penalti Portugal. Dalam rekaman video, terlihat Costa melompat dan menggunakan lengan kirinya untuk menjaga jarak dengan Pepe. Lengan kiri Costa mengenai leher dan sikutnya mengenai dagu Pepe sehingga bek senior Portugal itu terjatuh.
Costa memenangi perebutan bola, lalu melewati dua bek Portugal lainnya dan melepas tendangan untuk mengecoh kiper Rui Patricio. Gol itu diprotes para pemain Portugal karena pelanggaran terhadap Pepe diabaikan wasit Gianluca Rocchi.
Rocchi kemudian meminta bantuan petugas VAR untuk meninjau ulang insiden antara Costa dan Pepe itu. Namun, petugas VAR menyatakan tindakan Costa tersebut bukan sebuah pelanggaran yang membuat gol harus dianulir.
”Itu seharusnya menjadi tendangan bebas bagi kami. Hal semacam ini seharusnya ditinjau lagi. Hal itu jelas pelanggaran terhadap Pepe,” kata Fernando Santos, Pelatih Portugal.
Sementara itu, Pelatih Spanyol Fernando Hiero enggan mengomentari insiden tersebut. Baginya, Costa sudah bermain luar biasa. ”Diego Costa bermain luar biasa,” kata Hiero.
Keputusan itu adalah keputusan pertama wasit yang mengesahkan gol menggunakan VAR pada ajang Piala Dunia.
Beberapa menit sesudah kejadian itu, gelandang Spanyol, Isco, kembali meminta wasit Rocchi berkonsultasi dengan petugas VAR karena tendangan Andres Iniesta mengenai bawah mistar gawang Portugal. Isco berpikir bola sudah melewati garis gawang. Namun, Rocchi menyatakan tidak ada gol karena teknologi garis gawang yang terhubung dengan jam tangannya menyatakan tidak ada gol.
Pada awal laga, para pemain Spanyol juga meminta wasit Rocchi menggunakan VAR untuk menentukan apakah pelanggaran Nacho terhadap Cristiano Ronaldo pada menit ketiga layak dihukum dengan tendangan penalti. Dalam rekaman video dari beberapa sudut, terlihat Ronaldo seperti melompat dan menyenggolkan kakinya ke kaki Nacho saat dihadang oleh bek Spanyol itu.
Namun, wasit Rocchi menolak permintaan itu dan tetap bersikukuh menunjuk titik putih karena melihat kejadian itu di depan matanya. Tendangan penalti dimaksimalkan Ronaldo menjadi gol pembuka bagi Portugal.
Costa vs Pepe
Costa dan Pepe sering terlibat insiden saat Costa membela Atletico Madrid dan Pepe membela Real Madrid. Pada ajang La Liga dan Copa del Rey, keduanya terlibat dalam delapan insiden yang keras dan menjurus ke kasar.
Pada delapan insiden itu, Costa dihukum empat kartu kuning dan Pepe juga dihukum dengan empat kartu kuning. Namun, keduanya tidak pernah mendapat kartu merah saat terlibat pada insiden yang sama.
Pepe dikenal sebagai bek yang keras dan kadang-kadang kasar saat mengamankan wilayahnya. Namun, Costa juga dikenal sebagai penyerang yang kasar dan sering menghalalkan segala cara.
”Pada setiap laga, ada perbuatan menjengkelkan dari Costa, tetapi dia sering lolos karena kelemahan wasit,” kata Arsene Wenger, mantan Manajer Arsenal, saat mengomentari penampilan Costa dalam membela Chelsea, tahun lalu. (AFP/REUTERS)