JAKARTA, KOMPAS — Arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pada H+1 Lebaran atau Sabtu (16/6/2018) masih dalam kondisi padat merayap. Kemacetan mulai terjadi di Jalan Tol Lingkar Luar (JORR) Cikunir hingga Gerbang Tol Cikarang Utama.
Setelah Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, lalu lintas masih tersendat hingga mulai terurai setelah Km 70 atau menjelang persimpangan tol arah Cikampek dan arah Dawuan atau Bandung.
Perlu waktu hampir lima jam untuk tiba di Tol Cipali melalui JORR dari arah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Bagi pengendara yang terkena macet di JORR Cikunir, untuk menghindari macet bisa keluar lebih dulu di GT Bintara.
Setelah itu, kendaraan putar balik masuk lagi ke Tol Cikampek melalui GT Bintara. Cara ini dapat mempersingkat waktu meskipun terpaksa membayar tol lagi.
Hambatan lain adalah pengunjung di tempat istirahat (rest area) pada Km 19, Km 33, dan Km 39 yang membeludak. Antrean kendaraan yang akan masuk tempat istirahat memperparah kemacetan.
Petugas menutup tempat istirahat di Km 33 karena sudah penuh dan meminta pengendara masuk ke tempat istirahatberikutnya.
Kebijakan lawan arus juga dilakukan mulai dari GT Cibatu hingga sebelum GT Karawang Timur sepanjang lebih kurang 10 km.
Kendaraan dari arah Jakarta diperbolehkan memakai satu lajur arah sebaliknya. Kebijakan ini tidak terlalu mengurangi kemacetan karena lebih banyak kendaraan yang memilih melewati jalan tol arah Cikampek.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, ada sejumlah hambatan di Tol Cikampek, yaitu penyempitan jalan akibat proyek LRT dan elevated toll road, kurangnya tempat istirahat atau rest area, dan banyaknya kendaraan yang melakukan transaksi di GT Cikarang Utama.