MOSKWA, KAMIS – Tuan rumah Rusia melepaskan beban besar dari pundaknya pada laga perdana Piala Dunia 2018, Kamis (14/6/2018). Skuad “Sbornaya” sukses melumat Arab Saudi, lima gol tanpa balas, di Stadion Luzhniki.
Rusia akhirnya memenuhi kepercayaan dan harapan pendukungnya setelah dalam tujuh laga persahabatan jelang Piala Dunia 2018 tak pernah menang. Kemenangan ini sekaligus menjadi kemenangan terbesar tuan rumah dalam laga pembukaan Piala Dunia sejak tahun 1934 kala Italia membekap Amerika Serikat, 7-1.
Rusia juga membalikkan pesimisme banyak pihak sebelum laga karena peringkat FIFA mereka terendah dari 32 tim yang bertarung di turnamen terbesar sejagat itu.
Di hadapan 78.011 penonton yang memadati stadion berkapasitas 80.000 kursi itu, termasuk wartawan Kompas Yulvianus Harjono, Rusia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih kemenangan. Kedua tim hanya pernah sekali bertemu di partai persahabatan pada 6 Oktober 1993 di Stadion Prince Saud Bin Jalawi. Saat itu, pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan tuan rumah Arab Saudi.
Kemenangan di Luzhniki, yang sebelumnya bernama Stadion Central Lenin, membalas kekalahan seperempat abad lalu. Pembalasan itu diberikan lewat gol gelandang Yuri Gazinsky pada menit ke-12, gelandang Denis Cherysev pada menit ke-43 dan menit ke-91, penyerang Artem Dzyuba pada menit ke-71, dan gelandang kreatif Alexandr Golovin pada menit ke-94.
Laga itu juga disaksikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Di partai itu, pelatih Rusia Stanislav Cherchesov memakai formasi 4-2-3-1. Sementara Pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi memakai model 4-5-1. Kedua tim tampak percaya diri dengan kekuatan penyerang tunggal Fyodor Smolov di kubu Sbornaya dan Mohammed Al-Sahlawi di sisi skuad "Falkon Hijau".
Di babak pertama, kedua tim bermain cukup terbuka dengan berani menyerang. Arab Saudi cenderung lebih menguasai bola, tetapi serangan kerap kandas jelang kotak penalti.
Tuan rumah akhirnya mengubah skor lewat gol sundulan Gazinsky yang memanfaatkan umpan Golovin. Gazinsky (FC Krasnodar) mencatatkan diri dalam sejarah sebagai pencetak gol pertama di turnamen sepak bola terakbar sejagat edisi 2018 ini. Skor 1-0 untuk tuan rumah.
Setelah gol pertama tadi tercipta, kamera televisi menyorot kursi tempat Putin dan Pangeran Salman duduk mengapit Presiden FIFA Gianni Infantino. Tampak Putin menyodorkan tangan dan disambut dengan hangat oleh Pangeran Salman.
Meski unggul, Rusia harus menerima kenyataan pahit ketika pada menit ke-23 Alan Dzagoev tiba-tiba berlari pincang dan terjatuh sambil memegangi paha kiri. Dzagoev (Villareal) cedera hamstring sehingga digantikan oleh Cherysev.
Namun, pemain pengganti ini malah membuat girang seisi stadion dengan golnya yang memanfaatkan umpan gelandang Roman Zobnin. Skor 2-0 untuk tuan rumah bertahan sampai turun minum. Cherysev kemudian terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan usai laga.
Di babak kedua, pada menit ke-64 Pizzi menarik Abdullah Otayf dan memasukkan Fahad Al-Muwallad. Bersamaan dengan itu, Cherchesov merespon dengan meminta keluar Alexandr Samedov dan menugaskan Daler Kuziaev.
Pada menit ke-70, Smolov ditarik dan Dzyuba dimasukkan. Keputusan ini cespleng sebab semenit kemudian Dzyuba mencetak gol dengan sundulannya memanfaatkan umpan Golovin. Skor 3-0.
Penderitaan tim tamu bertambah saat Cherysev mencetak gol, lagi-lagi dengan kaki kirinya, setelah menerima operan Dzyuba. Skor menjadi 4-0. Golovin menutup pesta gol itu dengan menggetarkan gawang Abdullah Al-Muaiouf lewat gol tendangan bebas langsung. Skor 5-0 bertahan sampai laga dinyatakan usai oleh wasit Nestor Pitana (Argentina).
Rusia pun mengantongi modal cukup meyakinkan untuk menjalani laga berikutnya di Grup A menghadapi Mesir pada Rabu (20/6) pukul 01.00 WIB di Stadion St Petersburg lalu Uruguay pada Senin (25/6) pukul 21.00 WIB di Samara Arena. (AFP/Reuters/Fifa.com)