TMII, Dari Musik Gambus hingga Swafoto dengan Bangau Tongtong
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Semarak Lebaran di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, sudah terasa sejak memasuki loket penjualan tiket di pintu utama. Dinding atas bangunan sudah dipasangi umbul-umbul hijau-kuning dan hiasan ketupat kertas.
Semarak itu semakin terasa ketika mengelilingi seluruh areal TMII. Setiap anjungan provinsi dan wahana permainan memasang spanduk dan umbul-umbul ucapan Selamat Lebaran.
Ketua Panitia Pekan Lebaran TMII Diono, di Jakarta, Rabu (13/6/2018), mengatakan, suasana tersebut akan berlangsung selama dua pekan, dari 15 Juni hingga 1 Juli. Selama dua pekan itu pula, TMII beroperasi pukul 06.00-22.00. ”Kami menargetkan, tahun ini bisa menarik 400.000 pengunjung selama dua minggu,” ujarnya.
Diono menambahkan, tahun ini TMII membuat tema ”Lebaran di TMII Serasa Pulang Kampung”. Pihaknya menyiapkan ragam kesenian daerah yang ditampilkan baik di panggung-panggung maupun di 33 anjungan provinsi. Warga yang tidak pulang kampung diharapkan masih bisa melaksanakan tradisi berlebaran dan merasakan suasana di kampung halaman masing-masing.
”Hanya ada satu anjungan yang belum dibangun dan keseniannya belum ditampilkan, yaitu Kalimantan Utara,” lanjutnya.
Salah satu pusat penampilan kesenian daerah ada di Panggung Putro Pendowo yang terletak di Parkir Selatan TMII. Di panggung seluas sekitar 50 meter persegi itu, pengunjung dapat menikmati persembahan musik gambus, gambang keromong, dan inovasi keroncong dangdut. Musik lain yang bisa dinikmati adalah tarling, musik melayu, kendang kempul, dan campur sari. Beragam jenis musik itu akan ditampilkan pada 15-23 Juni, dari siang hingga sore.
”Kami juga akan menampilkan dangdut aseloley dari kelompok vokal Sagita,” kata Diono.
Selain kesenian daerah, TMII juga menyediakan beragam wisata edukasi.
Sebagai lembaga konservasi flora dan fauna, terdapat beberapa tempat yang siap memberikan hiburan sekaligus pembelajaran bagi pengunjung, antara lain Taman Reptil, Taman Burung, dan Dunia Air Tawar.
”Di Taman Reptil, kami akan memperkenalkan beragam jenis buaya,” kata Diono.
Pengunjung juga akan diajak untuk memancing buaya dengan cara yang aman, yaitu memberikan makanan menggunakan batang pohon pisang. Biasanya, pemberian makanan untuk buaya dilakukan menggunakan kawat yang membahayakan buaya. Namun, berdasarkan penelitian, jika batang pohon pisang dimakan oleh buaya, hal itu akan memperlancar pencernaannya.
Wisata edukasi yang juga jadi andalan adalah Istana Anak-anak Indonesia. Di sana disediakan pelajaran menyanyi, menari, dan melukis yang menyenangkan bagi anak-anak karena merasa belajar di dalam istana.
Teater IMAX Keong Emas pun tengah memutarkan film edukasi sekaligus petualangan, yaitu Rocky Mountain Express. Film tersebut berkisah tentang perjuangan ilmuwan pencipta kereta yang mampu menembus jalur-jalur pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah.
Swafoto
Di samping memanfaatkan beragam fasilitas yang sudah dimiliki, TMII juga menggunakan strategi kekinian untuk menarik pengunjung, yaitu mendesain tempat rekreasi sebagai lokasi swafoto. Menurut Diono, salah satu yang menjadi andalan adalah Taman Burung.
Bukan hanya mampu memperlihatkan beragam jenis burung, baik yang sudah sering dilihat maupun jenis burung langka, pada musim liburan kali ini Taman Burung menyajikan fenomena yang langka. Seekor bangau tongtong tengah memasuki masa mengerami telur. Pada masa itu, ia akan mengangkat sebelah kakinya. ”Itu adalah fenomena yang sangat berharga untuk diabadikan,” ujar Diono.
Taman lain yang diproyeksikan menjadi lokasi swafoto adalah Taman Dinosaurus. Di sana terdapat replika berbagai jenis binatang purba yang sangat mirip dengan bentuk aslinya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa berswafoto.
Areal miniatur kepulauan Indonesia juga menjanjikan pemandangan indah jika dilihat dari atas. Pengunjung dapat menikmati panorama areal kepulauan secara khusus dan panorama TMII secara keseluruhan dengan menaiki kereta gantung.
Pengaturan parkir
Untuk memenuhi target menarik 400.000 orang, TMII berkomitmen mengatur areal parkir agar bisa menampung kendaraan pengunjung. Seluruh areal parkir akan dibuka. Hanya di areal parkir selatan, sebagian lahan parkir digunakan untuk mendirikan tenda bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Bazar aneka makanan dan oleh-oleh akan diselenggarakan di sana.
Selain itu, untuk menjaga keamanan selama Pekan Lebaran, TMII juga bekerja sama dengan kepolisian. Sejumlah anggota polisi akan ditempatkan untuk berjaga. Saat ini terdapat dua pos pengamanan yang didirikan.