NEW YORK, RABU -- Palestina meminta Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa menyetujui resolusi soal Gaza. Inti resolusi itu adalah mengecam penggunaan kekuatan berlebihan oleh Israel di Gaza.
Wakil Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan, Selasa (12/6/2018), ia sudah melobi 191 negara anggota PBB. Sementara dua anggota lagi, Israel dan Amerika Serikat, tidak masuk dalam daftar lobinya. Ia berharap bisa memenangi pemungutan suara di Majelis Umum (MU) PBB.
Resolusi MU PBB memang tidak sekuat resolusi Dewan Keamanan PBB. Meskipun demikian, resolusi MU PBB mencerminkan pendapat internasional atas suatu masalah. MU PBB diharapkan setuju mengeluarkan resolusi terkait langkah Israel menggunakan kekuatan militer berlebihan untuk menghadapi pengunjuk rasa di Gaza yang ingin menembus blokade Israel.
Palestina dan mitranya di PBB beberapa waktu lalu sudah mencoba mendorong resolusi DK PBB atas masalah Gaza. Akan tetapi, sejumlah resolusi yang didorong Kuwait itu gagal disetujui karena diveto AS. Dalam sistem PBB, tidak ada keputusan apa pun bisa dibuat tanpa persetujuan dari AS, Inggris, Perancis, Rusia, dan China yang mempunyai hak veto. Jika salah satu negara itu memveto, keputusan yang sudah disetujui 192 dari 193 PBB akan serta merta gugur.
Meskipun demikian, Palestina tetap berusaha mendorong ada sikap atas pembunuhan ratusan warganya oleh tentara Israel. Tentara Israel menembaki warga Palestina yang menggelar rangkaian unjuk rasa sejak 30 Maret 2018. Sedikitnya 123 orang, termasuk perempuan relawan kesehatan Razan al-Najjar (21), tewas oleh peluru serdadu Israel. Jumlah korban luka lebih banyak lagi.
Terpisah, Human Right Watch (HRW) menyatakan Israel diduga melakukan kejahatan perang di Gaza. HRW menyebut para pengunjuk rasa tidak bersenjata itu tidak mengancam serdadu dan warga sipil Israel. Karena itu, penggunaan peluru tajam terhadap mereka dinyatakan melanggar hukum internasional.
HRW menyatakan sejumlah saksi mata menyebut para korban ditembak jauh dari pagar pembatas Gaza dengan wilayah Israel. Saksi lain menyebut tidak ada lemparan batu ada benda lain yang bisa membahayakan serdadu Israel yang menembaki pengunjuk rasa Palestina. (AP)