Para pemilik penyewaan sepeda di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, tak sabar menanti kehadiran Hari Raya Idul Fitri. Bukan hanya berkah spiritual yang biasa mereka dapatkan pada hari tersebut, tetapi juga berkah finansial yang melimpah ruah.
Salah satunya Yasin (42), pemilik rental Sentral Sepeda di Parkir Selatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Yasin yang sudah sekitar 10 tahun menyediakan jasa penyewaan sepeda tidak pernah melewatkan momen Pekan Lebaran yang selalu diselenggarakan pengelola TMII selama dua minggu setelah Idul Fitri.
Bagi Yasin, periode tersebut merupakan masa puncak penghasilannya. Sebab, selama itu pula ratusan ribu orang dari berbagai daerah datang ke TMII untuk berlibur bersama keluarga.
"Dari tahun ke tahun pengunjung TMII di masa Pekan Lebaran semakin banyak. Peminat sewa sepeda pun demikian," ujar Yasin di Jakarta, Kamis (14/6/2018). Ia mampu meraih penghasilan yang amat besar jika dibandingkan penghasilan sehari-harinya.
Dalam Pekan Lebaran, rata-rata penghasilannnya adalah Rp 10 - 12 juta per hari. Perolehan selama sehari sudah bisa untuk membayar sewa bulanan kepada pengelola TMII, yaitu Rp 12,1 juta per bulan.
Oleh karena itu, Yasin menyiapkan 42 unit sepedanya agar tetap dalam kondisi baik. Dalam beberapa minggu terakhir, ia sudah mengganti rem dan ban sepeda yang mulai menipis.
Ketua Umum Panitia Pekan Lebaran TMII 2018 Diono mengatakan, pada 2017 jumlah total pengunjung mencapai 415.000 orang. Jauh lebih banyak ketimbang target menarik pengunjung sebanyak 350.000 orang.
Oleh karena itu, tahun ini, target pengunjung dinaikkan menjadi 400.000 orang. Ia memprediksikan, target akan tercapai, terlebih Pekan Lebaran 2018 bersamaan dengan masa liburan sekolah.
Sepanjang libur Lebaran, TMII pun buka lebih awal, yaitu dari pukul 06.00-22.00. Biasanya, jam buka baru dimulai pukul 08.30 hingga pukul 17.00. Pada hari khusus itu juga, pengelola menerapkan tarif Rp 20.000 untuk pengunjung berusia di atas tiga tahun.
Ratusan ribu orang yang berkunjung ke TMII menjadi peluang besar bagi pemilik rental sepeda. Mereka pun rela bekerja selama hari raya dan menunda tradisi berlebaran bersama keluarga.
Seperti dirasakan Wijiarto (35), pemilik rental Star Bike. Lelaki asal Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu sudah tiga tahun menyewakan sepeda baik di Parkir Selatan maupun Parkir Utara TMII. Selama tiga tahun itu pula, ia tidak pernah pulang ke kampung halaman.
"Sebenarnya saya sedih tidak bisa berkumpul dengan keluarga di hari Lebaran, tetapi mencari nafkah juga merupakan kewajiban saya," ujar ayah satu anak itu.
Menurut Wijiarto, penyewaan sepeda sudah ramai sejak hari H Lebaran. Pengunjung lebih memilih mengendarai sepeda untuk mengelilingi TMII karena lalu lintas di dalamnya akan sangat macet. Kendaraan roda empat dan roda dua berjejalan dimana-mana.
Untuk menyambut Pekan Lebaran tahun ini, ia sudah menyiapkan 10 unit sepeda tandem dan 30 unit sepeda perorangan. Ukuran sepeda pun beragam, ada yang untuk orang dewasa, adapula untuk anak-anak.
Harga sewanya Rp 15.000 per jam untuk sepeda perorangan dan Rp 25.000 per jam untuk sepeda tandem. Setiap penyewa mesti meninggalkan kartu identitas sebagai jaminan.
Pada hari H Lebaran, kedua rental milik Wijiarto sudah buka sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.30. Sementara itu, sehari setelahnya, rental akan mulai ia buka pada pukul 07.00 hingga pukul 18.30.
Untuk menarik animo pengunjung, selain menyiapkan kondisi sepeda, Wijiarto juga memperindah gedung loket rental.
Di rental Star Bike di Parkir Utara, ia mengecat loket dengan warna merah dan putih sedangkan di loketnya yang berada di Parkir Selatan, ia menempelkan spanduk bergambar tulisan grafiti khas anak muda.
Guna menjamin kenyamanan pengunjung dalam bersepeda, Wijiarto juga menyediakan aneka peralatan mekanik dan satu kompresor untuk mengisi angin ban sepeda.
Selama bulan puasa, baik Yasin maupun Wijiarto mengaku jumlah penyewa sepeda relatif sedikit. Hari ini saja, baru tiga pengunjung yang menyewa sepeda Wijiarto.
Meski demikian, semangat mereka tak surut. Sepanjang bulan tersebut, mereka justru menyiapkan sepeda-sepeda agar dalam kondisi terbaik. Sehingga, mereka pun mampu menjemput rezeki tumpah ruah yang datang setelah Lebaran.