Sandiaga Jamin Stok Daging Sapi dan Ayam Mencukupi
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjamin ketersediaan stok bahan pangan murah, khususnya daging sapi dan daging ayam, untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar masih mencukupi hingga Lebaran. Namun, ketersediaan stok tersebut harus disertai dengan antisipasi lonjakan permintaan jelang Lebaran.
Sandiaga mengatakan, stok daging PD Dharma Jaya berada pada angka 260 ton. Adapun kebutuhan daging sapi per hari untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan KJP Plus berkisar 13 ton per hari.
”Jadi, tidak bisa dikategorikan bahwa ada kekurangan pasokan khususnya untuk pemegang KJP dan KJP Plus,” ujar Sandiaga seusai meninjau fasilitas PD Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018) siang.
Ditemui secara terpisah, Direktur Utama PD Dharma Jaya Johan Romadhon membenarkan hal tersebut. Stok daging ayam di gudang penyimpanan PD Dharma Jaya masih mencukupi untuk menutup kebutuhan warga pemegang KJP hingga Lebaran.
”Stok masih sangat aman. Kebutuhan KJP ayam dan daging masing-masing sekitar 13 ton. Masih sekitar 64 ton, bisa untuk lima hari. Selain itu, setiap hari juga akan ada kiriman, jadi masih aman untuk Lebaran,” tutur Johan.
Warga Jakarta pemegang KJP dan KJP Plus berhak mendapatkan subsidi harga daging ayam dan daging sapi. Harga ayam subsidi tersebut Rp 8.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi Rp 35.000 kilogram.
Penjualan daging ayam dan sapi bersubsidi tersebut digelar di 84 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dan 120 lokasi di ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di Jakarta.
Sebelum memberikan pernyataan kepada wartawan, Sandiaga terlebih dulu mengunjungi berbagai fasilitas milik PD Dharma Jaya, termasuk kandang dan fasilitas pemotongan daging sapi beku. Ia menilai, kekuatan produksi daging beku PD Dharma Jaya perlu ditambah.
”Sistem produksi perlu lebih besar, mungkin nambah dua line produksi lagi. Kalau permintaan melonjak, mungkin perlu antisipasi dengan outsource,” lanjut Sandiaga.
Ia menilai, peningkatan kapasitas produksi daging tersebut diperlukan apabila terjadi lonjakan besar jelang Lebaran. Sandiaga tidak ingin warga pemegang KJP dan KJP Plus yang sudah mengantre tidak mendapatkan jatah daging. ”Mari kita jaga stabilitas pasokan,” ucapnya.