logo Kompas.id
UtamaKematian Gajah Bukti...
Iklan

Kematian Gajah Bukti Perlindungan Tak Maksimal

Oleh
Zulkarnaini/Ichwan Susanto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qsKc0CnvtzRKq1Rr1cxekCIejnY=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180610_GAJAH-MATI__web.jpg
ANTARA/SYIFA YULINNAS

Warga melihat bangkai gajah sumatera di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi di tempat penambatannya di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Sabtu (9/6/2018). Gajah sumatera jinak berusia 30 tahun bernama Bunta ini diduga mati akibat diracun oleh pemburu yang kemudian mengambil gadingnya.

Kematian gajah jinak  di tempat  yang seharusnya paling aman bagi gajah menjadi evaluasi  keselamatan gajah  dari incaran pemburu, apalagi bagi  gajah liar yang masih terus terancam.

JAKARTA, KOMPAS — Kematian gajah jantan jinak berusia 30 tahun, Bunta, di Aceh menunjukkan perlindungan "spesies kunci" atau satwa yang menjadi ikon ini belum maksimal. Peristiwa ini diharapkan menggugah para pihak untuk mengevaluasi ulang manajemen keselamatan  gajah jinak dan gajah patroli  maupun perlindungan gajah liar.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000