BERGEN, KOMPAS — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta bantuan Institute of Marine Research Norwegia untuk melakukan riset di Lautan India dan Pasifik. Riset akan dilakukan untuk mengetahui potensi perikanan dan pengelolaannya.
”Kita ingin tahu apa yang terjadi dengan lautan kita paling tidak dalam 10 tahun terakhir,” kata Susi saat bertemu CEO Institute of Marine Research (IMR) Sissel Rogne, di Bergen, Norwegia, Jumat (8/6/2018).
Keinginan Susi muncul menanggapi pernyataan Rogne bahwa dunia tidak punya banyak waktu untuk memperbaiki lingkungan laut. ”Norwegia pernah mengalami penurunan sangat tajam di industri penangkapan dan puncaknya terjadi pada tahun 1980-an,” ujar Rogne.
Direktur Pusat Pengembangan Kerja Sama Perikanan (CDCF) IMR Asmund Bjordal menambahkan, institusinya pernah melakukan penelitian di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera. ”Itu kira-kira 10 tahun lalu,” katanya.
Ia menambahkan, setelah ada perbaikan pada sisi kebijakan dan dibarengi riset yang memadai, tangkapan nelayan terus meningkat.
”Bauran kebijakan itu menunjukkan tangkapan meningkat dan produktivitas nelayan juga meningkat. Sebelumnya menghasilkan 5 kilogram per orang per hari, kini menjadi sekitar 2 ton per hari,” tutur Bjordal.
Menteri Susi mengajak IMR untuk kembali melakukan riset di Indonesia. Namun, ujar Bjordal, untuk tahun 2018 kapal riset miliknya tidak punya program ke Indonesia.
”Anda harus hadir pada pertemuan Bali (Our Ocean Conference), bisa bikin ekshibisi tentang hasil riset selama ratusan tahun tentang perikanan di sana,” kata Susi.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.