BOGOR, KOMPAS — Ruas Tol Lingkar Luar Bogor (Bogor Outer Ring Road/BORR) yang beroperasi bertambah panjang setelah seksi IIb sepanjang 2,65 kilometer dioperasikan. Ke depan, ruas itu akan menjadi alternatif Jakarta-Bogor karena akan diteruskan hingga tersambung ruas Antasari-Depok.
”Ruas ini akan tembus ke arah Parung lalu hingga Antasari dan juga ke Caringin sehingga membentuk Tol Lingkar Luar Bogor,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ketika meresmikan seksi IIB Tol Lingkar Luar Bogor, Kamis (7/6/2018), di Bogor, Jawa Barat.
Saat ini sebagian Tol Lingkar Luar Bogor telah dioperasikan, yakni seksi I antara Sentul Selatan dan Kedung Halang (3,85 km) yang telah beroperasi pada 2009 dan seksi IIA antara Kedung Halang dan Kedung Badak (1,95 km) yang beroperasi tahun 2014.
Yang diresmikan untuk beroperasi adalah antara Kedung Badak dan Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km. Konstruksi seksi IIB seluruhnya adalah layang (elevated). Tarif tol untuk kendaraan golongan I adalah Rp 10.000. Menurut rencana, ke depan Tol Lingkar Luar Bogor akan tersambung dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Caringin.
Menurut Basuki, tahun ini akan ada beberapa ruas tol yang akan segera beroperasi karena pembangunannya telah selesai. Empat ruas yang akan diresmikan bulan ini atau seusai Lebaran ada di ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Solo-Sragen, Gempol-Pasuruan, dan Pejagan Pemalang.
”Di tahun-tahun ini penyelesaian infrastruktur dilakukan. Ada beberapa ruas tol yang akan diresmikan bulan ini atau setelah Lebaran,” ujar Basuki.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, bagi grup Jasa Marga, ruas ini adalah ruas tol ketiga yang diresmikan tahun ini. Sebelumnya telah diresmikan sebagian ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.
”Sebelumnya pembebasan lahan menjadi masalah klasik. Namun, kini setelah ada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 sudah tidak menjadi masalah, bahkan kami sekarang bisa membangun sangat cepat,” kata Desi.
Menurut Desi, ke depan Tol Lingkar Luar Bogor akan tersambung dengan Tol Antasari-Depok. Jika itu terlaksana, tol tersebut akan menjadi jalur Jakarta-Bogor selain Tol Jagorawi yang sudah ada saat ini. Setelah seksi IIB, pembangunan akan dilanjutkan ke seksi III antara Simpang Yasmin dan Salabenda.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bogor Usmar Hariman berharap agar ruas tol yang diresmikan itu akan bermanfaat bagi masyarakat Bogor. Pihaknya juga berharap agar ruas selanjutnya, yakni seksi III, akan segera dibangun.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menambahkan, untuk terusan Tol Lingkar Luar Bogor menuju Depok ataupun Caringin merupakan ruas tol baru untuk dilelang. Saat ini pihaknya masih menyiapkan kajian untuk itu. Dari Salabenda menuju ruas Depok-Antasari jaraknya sekitar 6,4 kilometer.
Tol fungsional
Pada kesempatan itu, Basuki mengatakan, Tol Trans-Jawa yang difungsikan mendukung mudik akan dibuka Jumat pagi. Tol fungsional akan dibuka hingga H+10.
Ketika Basuki meninjau Tol Bocimi seksi I antara Ciawi dan Cigombong, Basuki mengatakan, seksi I tersebut juga akan dibuka untuk melayani arus mudik. Tol dibuka hanya untuk satu arah dan hanya untuk kendaraan golongan I.
Saat ini konstruksi seksi I antara Ciawi dan Cigombong sudah mencapai 89 persen. Seluruh jalan telah dibeton. Meski demikian, rambu-rambu lalu lintas masih belum lengkap terpasang. Menurut rencana, seksi I sepanjang 15 km tersebut akan diresmikan akhir Juli mendatang.
Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, difungsikannya seksi I Tol Bocimi akan mengurai dan mempercepat arus kendaraan. Jika di jalan arteri kendaraan memerlukan waktu hingga 1 jam dari Ciawi menuju Cigombong, melalui tol ini hanya memerlukan waktu 15 menit.