Indonesia Bakal Jadi Pusat Pendidikan Islam Dunia

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018). Presiden meyakini bahwa Indonesia bakal menjadi pusat pendidikan Islam dunia.

DEPOK, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan Islam dunia. Keyakinan ini didasarkan pada komposisi penduduk Muslim di Indonesia yang terbesar di dunia dari sisi jumlah.

Pernyataan itu disampaikan Presiden saat meresmikan pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

”Saya berharap ke depan, kampus ini benar-benar menjadi kampus masa depan. Menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia, sebab kita dikenal di dunia sebagai negara besar dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Sudah sepatutnya Indonesia menjadi rujukan peradaban Islam dunia, inilah nanti tempatnya,” kata Presiden di hadapan hadirin.

Presiden mengharapkan, dalam kurun waktu empat tahun pembangunan kampus dapat diselesaikan. Sementara tahun depan, dapat dimulai masa pembelajaran untuk dua program studi. ”Saya berharap kampus ini menjadi kiblat peradaban internasional dengan melakukan kajian-kajian Islam moderat, Islam jalan tengah,” kata Presiden.

Peresmian pembangunan kampus UIII itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden. Hadir pada acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Kerja, duta besar negara sahabat, dan tamu undangan lain.

Jika kampus itu sudah beroperasi, Presiden berharap, muncul ide-ide kreatif yang dapat membantu mewujudkan keadilan umat, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta ide-ide untuk mewujudkan negara yang aman dan sejahtera.

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Rencana pembangunan kampus ini sudah ditetapkan dua tahun lalu lewat Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII. Di awal rencana, Presiden Jokowi mengharapkan kampus tersebut dapat dibangun di lahan lebih dari 1.000 hektar (ha). Namun, ternyata lahan seluas itu sulit ditemukan di Pulau Jawa. Pada akhirnya ditemukan lahan 142,5 ha di Depok yang menjadi aset Radio Republik Indonesia (RRI).

Pada tahap awal pembangunan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 700 miliar dari Rp 3,5 triliun yang dibutuhkan. ”Dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohiim, saya letakkan batu pertama pembangunan kampus UIII,” kata Presiden.