BANGKOK, KOMPAS — Perjalanan tim bulu tangkis putri Indonesia berakhir pada babak perempat final kejuaraan beregu Piala Uber. Indonesia kalah dari Thailand, 2-3, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (24/5/2018).
Bermain di bawah tekanan penonton yang mendukung tim tuan rumah, Indonesia sempat unggul, 2-1, melalui kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung yang bermain pada partai kedua dan ketiga.
Namun, setelah mendapat poin pertama dari tunggal putri berperingkat keempat dunia, Ratchanok Intanon, Thailand berbalik unggul dengan kemenangan pada dua partai terakhir melalui Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dan Busanan Ongbamrungphan.
Hasil ini membuat tim Piala Uber Indonesia selalu kandas pada perempat final dalam empat penyelenggaraan terakhir. Pada tiga penyelenggaraan sebelumnya, Indonesia kalah dari Korea Selatan (2016), India (2014), dan Jepang (2012).
Perempat final Indonesia melawan Thailand diawali dengan kekalahan Fitriani atas tunggal putri peringkat keempat dunia, Intanon, 8-21, 7-21. Bertemu untuk keempat kalinya, Fitriani tak mampu merebut satu gim pun atas Intanon. Selain tak mampu menahan smes tajam lawan, Fitriani juga membuat banyak kesalahan. Dia pun tak pernah menang dari tiga penampilan di Impact Arena.
Indonesia akhirnya meraih poin dari pemain yang diandalkan meraih kemenangan, salah satunya ganda putri Greysia/Apriyani. Pasangan peringkat keenam dunia itu mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-11, 21-16.
Greysia/Apriyani menang melalui kematangan mereka dalam mengatur irama permainan. Mereka tak hanya memperoleh poin melalui serangan dari smes, tetapi juga melalui daya tahan saat berlangsung reli hingga 79 pukulan.
”Kami sangat-sangat termotivasi untuk menyumbang poin. Untuk itu, harus fokus pada pertandingan, jangan terganggu oleh suara penonton,” komentar Greysia kepada wartawan Kompas, Denty Piawai Nastitie, dari Bangkok.
Indonesia berbalik unggul melalui penampilan apik Gregoria. Pemain berusia 18 tahun ini selalu menang dalam empat pertandingan, salah satunya ketika mengalahkan Nitchaon Jindapol, 21-10, 22-20.
Semangat juang Gregoria salah satunya diperlihatkan ketika dia mendapat poin terakhir. Sambil jongkok, dia mengembalikan smes di depan net dari Jindapol. Kok pun kembali ke area permainan Jindapol yang kosong.
Gregoria mengatakan bisa bermain baik karena tampil tanpa tekanan. ”Saya tidak terbeban apa-apa. Saya rasa, tekanan dia untuk menang lebih tinggi,” lanjutnya.
Setelah unggul, 2-1, Indonesia gagal memanfaatkan menambah satu kemenangan dari dua partai tersisa. Kekalahan dialami Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Ruselli Hartawan yang sehari sebelumnya mengalahkan mantan pemain nomor satu dunia, Li Xuerui (China).
Dengan hasil ini, Thailand akan berhadapan dengan China pada semifinal. China menang atas Denmark, 3-1. Adapun semifinal lain mempertemukan Jepang dan Korea Selatan.
Tim putra Indonesia juga tampil pada perempat final Piala Thomas. Pertandingan melawan Malaysia berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.