logo Kompas.id
UtamaKini Bahasa Cinta yang Lebih...
Iklan

Kini Bahasa Cinta yang Lebih Bergaung di Surabaya

Oleh
Ambrosius Harto/Angger Putranto/Dody Wisnu Pribadi/Defri Werdiono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F5oB0DLv3v0gc-qb7QahO01uZ4o=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180518_200029.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Komunitas lintas iman menghadiri acara Surabaya Guyub di Gereja Kristen Indonesia jalan Diponegoro Surabaya, salah satu lokasi aksi pengeboman terorisme hari Minggu (13/5/2018)

Barangkali, bahasa "cinta" pelaku teror bom, Minggu (13/5/2018) lalu di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, serta Senin (14/5/2018) di Polrestabes Surabaya, adalah kebencian untuk membunuh sesama.

Namun, penggalan lirik lagu rohani "Bahasa Cinta" itu", yang  disuarakan  lebih dari 1.000  peserta “Surabaya Guyub” di GKI, Jalan Diponegoro, Jumat (18/5/2018) malam, adalah pengampunan terhadap pelaku teror bom yang merenggut nyawa 13 umat, dan melukai hampir 50 jiwa. Seusai lagu rohani itu dilantunkan "Satu Nusa Satu Bangsa" karya Liberty Manik. Penggalan liriknya, Nusa Bangsa dan Bahasa. Kita Bela Bersama. Bahwa teror bom tidak akan mampu meruntuhkan persatuan dan kesatuan rakyat.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000