11 Peti Disiapkan untuk Pemulangan Jenazah Teroris
Oleh
Angger Putranto
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Jawa Timur berencana memulangkan tujuh dari total 12 jenazah teroris, Jumat (18/5/2018). Saat ini sudah ada 11 peti yang disiapkan.
Di Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara tampak peti yang disiapkan berwarna putih polos. Peti-peti tersebut diletakkan di pintu samping Instalasi Kedokteran Forensik.
Ke-11 peti tersebut ditumpuk, tujuh peti di bagian bawah dan empat peti di atasnya. Tidak ada identitas atau keterangan apa pun di peti tersebut.
Sementara itu, puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Jatim berjaga di sekitar Instalasi Kedokteran Forensik. Sejumlah ambulans dan mobil taktis Brimob juga sudah dipakir di dekat Instalasi Kedokteran Forensik.
Rencana semula ada tujuh jenazah pelaku peledakan bom yang akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Awalnya, pemulangan jenazah dijadwalkan Kamis (17/5/2018) pukul 15.30.
Namun, rencana itu batal. Polda Jawa Timur kembali menjadwalkan pemulangan pada pagi hari ini.
”Karena alasan yang sangat vital, pemulangan jenazah ditunda. Alasan vital tersebut terkait keluarga,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangerang, Kamis (17/5/2018).
Barung berjanji, pemulangan jenazah tetap akan dilakukan hari ini sekitar pukul 08.00 atau paling lambat pukul 09.00. Hingga berita ini ditulis pukul 09.00 belum tampak ada keluarga pelaku peledakan bom yang siap menjemput jenazah.
Kemarin, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin menyebut ada 12 jenazah pelaku di RS Bhayangakara.
Selain 12 jenazah tersebut, di RS Bhayangkara juga ada empat jenazah terduga teroris yang tewas dalam sejumlah penindakan. Empat jenazah terduga teroris yang tewas dalam penindakan ialah BS (dengan lokasi penindakan di Puri Maharani, Sidoarjo), IF (Urung Agung, Sidoarjo), DS (Manukan, Surabaya), dan HS (Perum Auri, Sidoarjo).