STOCKHOLM, KOMPAS — The Colours of Indonesia, pameran kebudayaan dan perdagangan, fokus mempromosikan kopi dan batik yang akan berlangsung di Sheraton Hotel Stockholm, Senin (14/5/2018). Sepanjang Minggu ini, panitia dan semua peserta pameran melakukan geladi resik dan pengecekan untuk kelancaran acara tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia Bagas Hapsoro mengatakan, setidaknya 40 orang dari komunitas kopi Swedia sudah menyatakan akan hadir dalam acara tersebut, di luar tamu-tamu diplomat. ”Komunitas kopi ini adalah pengusaha yang bergerak dalam bisnis kopi, termasuk importir dan pemilik coffee shop,” kata Hapsoro.
Jadi, peserta pameran fokus juga pada penanganan dialog bisnis setelah acara cupping coffee dan peragaan budaya. ”Kelemahan yang kerap terjadi, peserta pameran sibuk berdialog dengan satu orang yang tertarik, lupa ada orang lain yang antre ingin berdialog bisnis juga dengan kita.”
”Saya minta, panitia bisa mengiring dan mengatur waktu agar tidak ada yang terlewati,” katanya.
Hapsoro mengingatkan agar saat peragaan busana, narasi tentang sejarah dan filosofi dari motif-motif batik disampaikan. ”Batik itu warisan budaya Indonesia yang masih terpendam. Sekarang ini saatnya kita harus gencar mempromosikannya.”
Sampai tulisan ini dibuat pada pukul 18.00 waktu setempat, 30-40 orang yang terlibat dalam pameran sibuk melakukan pengecekan barang dan properti lainnya yang akan ditampilkan atau digunakan dalam pameran The Colours of Indonesia. Kesibukan ini berlangsung di rumah kediaman resmi Duta Besar Hapsoro di Hagkroken 8, Lidingo, Stockholm.
Rahmawati Wulandari, Sekretaris I/Fungsi Ekonomi KBRI, mengatakan, master kopi yang menjadi peserta pameran dari Komunitas Kopi Nusantara, Koperasi Klasik Beans, Dewaji Coffee, dan Salapan Gunung Coffee. Pihaknya ingin menampilkan dan mempertemukan petani kopi langsung dengan pembeli akhir.
Galeri Batik Jawa menjadi satu-satunya produsen batik tulis Indonesia yang dapat menjadi peserta dalam pameran kerajinan dunia di Santa Fe, Amerika Serikat. Batik mereka juga menggunakan pewarna alamiah dan menampilkan motif-motif batik klasik dalam warna indigo.