Rampak Kendang dan Shalawat Menyambut Sultan Hassanal Bolkiah
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Kemeriahan sambutan tamu kenegaraan di Istana Bogor, Kamis (3/5/2018), tampak luar biasa. Tak hanya prajurit berpakaian tradisional dan anak-anak berpakaian adat seluruh Nusantara, tetapi ada pula rampak kendang dan shalawat yang diiringi tepukan rebana.
Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana menyambut tamu kenegaraan, Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dan HM Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha.
Memasuki Jalan Juanda, Bogor, sekitar 12.000 anak-anak sekolah menyambut di tepi jalan. Di gerbang Istana Bogor, pasukan Paspampres berseragam merah putih, detasemen musik, dan pasukan prajurit berseragam tradisional menjadi pengiring mobil.
Mendekati Istana Bogor, rampak kendang meramaikan suasana dan terakhir shalawat nabi dikumandangkan dengan iringan tepukan rebana. Presiden Joko Widodo yang bersetelan jas dan celana panjang hitam bersama Nyonya Iriana yang berkebaya merah marun dipadu kain batik coklat menyalami Sultan dan Nyonya.
Upacara kenegaraan diselenggarakan. Lagu kebangsaan ”Allah Peliharakan Sultan” dan ”Indonesia Raya” berkumandang. Tembakan salvo sebanyak 21 kali pun menggelegar sebagai tanda penghormatan.
Presiden Joko Widodo dan Sultan Hassanal Bolkiah memeriksa pasukan sebelum memasuki gedung induk Istana Bogor. Pasukan upacara yang menarik perhatian Sultan adalah anak-anak berpakaian daerah. Sultan pun menyalami anak-anak tersebut.
Presiden dan Sultan Hassanal Bolkiah pun menyempatkan menanam pohon perdamaian bersama. Pohon Barringtonia asiatica atau kerap disebut pohon butun atau keben dipilih sebagai pohon perdamaian kali ini.
Setelahnya, Presiden Joko Widodo dan Sultan Hassanal Bolkiah berbicara empat mata (tete a tete). Adapun Ny Iriana mengajak HM Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha untuk melihat-lihat cara pembuatan kain batik dan produk kain-kain batik. HM Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha tampak terpesona dengan kain batik tersebut.
”Berapa lama buat satu helai,” ujarnya. Petugas yang memandu pun menjawab, satu lembar kain berukuran 4 meter lengkap dengan selendangnya dikerjakan dengan tangan selama tiga bulan.
Ny Iriana pun menjamu Ibu Negara Brunei berbincang, minum teh, dan jajan pasar. Camilan tradisional, seperti kue centik manis, dadar unti, apem, risoles, dan kroket, tersedia di meja.
Selain itu, pertemuan bilateral juga dilangsungkan di Istana Bogor sebelum jamuan makan siang. Untuk Sultan dan Nyonya, Presiden dan Nyonya Iriana menjamu makan siang di beranda belakang Istana Bogor yang sejuk dan hijau.
Dari Istana Bogor, Presiden Joko Widodo mengajak Sultan Hassanal Bolkiah ke Markas Besar TNI untuk menonton demonstrasi latihan gabungan prajurit TNI serta melihat pameran produk alutsista Indonesia.
Bahkan, menurut rencana, Sultan akan bermain bulu tangkis bersama Presiden Joko Widodo serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.