Kesemrawutan di Sekitar Stasiun Tebet Akan Dibenahi
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Semerawutnya akses pejalan kaki dan lalu lintas di sekitar Stasiun Tebet membuat Pemkot Jakarta Selatan akan menata kawasan ini. Harapannya, pejalan kaki dan pengguna angkutan umum bisa lebih nyaman.
Stasiun Tebet memiliki tiga akses yaitu mengarah ke kawasan Casablanca, Kampung Melayu, dan Jalan Tebet Raya. Akses ke Jalan Casablanca terlihat padat dan macet. Di lokasi ini terdapat halte bus transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun.
Tak jauh dari halte, banyak angkot dan bajaj ngetem. Akses trotoar pun minim sehingga pejalan kaki harus berjalan di badan jalan. Penumpang harus berdesakan dengan kendaraan lain menuju Jalan Casablanca. Banyak pengemudi ojek daring parkir di pinggir jalan.
Sera (33), pengguna KRL commuterline, Selasa (17/4/2018), mengatakan, fasilitas pejalan kaki di sekitar stasiun itu perlu ditingkatkan. Trotoar, terutama di dekat halte transjakarta yang mengarah ke Jalan Casablanca, sangat minim sehingga pejalan kaki merasa kurang nyaman saat berjalan di trotoar.
“Trotoarnya belum bagus. Kalau ditata, mungkin pembatas jalan dipersempit dan trotoar dilebarkan, bisa membuat pengguna transportasi umum lebih nyaman,” kata karyawan swasta yang bekerja di Depok itu.
Ia juga berharap ojek daring yang mangkal di sekitar stasiun dapat ditata atau diberi tempat khusus.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo mengatakan, Pemkot Jaksel sudah melakukan survei di stasiun itu sejak Rabu pekan lalu. Ada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan turun tangan menata kawasan tersebut. Suku Dinas UMKM Jaksel diminta mencari dana corporate social resposibility (CSR) untuk menata PKL di sekitar stasiun dengan desain model terbuka.
Pemkot Jaksel juga akan menata ulang lalu lintas di Stasiun Tebet. Jembatan penyeberangan orang (JPO) juga diusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk dibangun di kawasan ini. Putaran balik di dekat halte transjakarta akan dilebarkan.
Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, setiap hari sekitar 25.000 penumpang turun di Stasiun Tebet dalam sehari.
PT KCI menyambut baik rencana penataan kawasan Stasiun Tebet karena penumpang di stasiun itu terus bertambah setiap hari. Stasiun juga menjadi proyek percontohan integrasi antarmoda yaitu KRL dan transjakarta.