Tujuh Orang Tewas akibat Sanggar Seni Tertimpa Tembok
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·1 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Tujuh orang tewas setelah tembok setinggi lebih dari empat meter menimpa sanggar seni di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/4/2018) pagi.
Para korban tewas terdiri dari lima siswa, seorang dalang dan anaknya, yang tengah berlatih tari meninggal dunia.
Hingga Senin pukul 13.30 WIB, warga, polisi, dan tentara masih membersihkan material bangunan yang runtuh. Tembok yang selebar hampir satu meter itu terdiri dari bata merah dan semen. Alat musik tradisional seperti gamelan dan gong pun tertimpa runtuhan tembok.
Menurut Kepala SMPN 1 Gegesik Suhardi, empat siswanya dan seorang siswa SMPN 3 Gegesik tewas dunia dalam insiden itu. Dua korban lainnya adalah pemilik sanggar Dalang Suherman dan anaknya juga tewas.
"Waktu kejadian, ada 11 orang yang latihan. Tujuh meninggal dan tiga lainnya selamat," ujar Suhardi.
Korban yang meninggal dunia adalah Suprapti, Andra, Arid, Ferdi, Fadiya, Suherman, dan Adzikri.
Menurut Suhardi, selama ini, siswa rutin latihan tari di sanggar tersebut.
Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi semua korban, termasuk yang luka luka. Adapun warga masih membersihkan material longsor. Adapun korban dibawa ke RSUD Arjawinangun.