Sebagian Besar Suporter Arema Sudah Pulang dari RS
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Sebagian besar suporter Arema FC yang luka dan terkena gas air mata sudah pulang dari rumah sakit. Mereka terluka saat terjadi kericuhan pada pertandingan Liga I yang mempertemukan Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018) malam.
Di RSUD Kanjuruhan, misalnya, hingga Senin (16/4/2018) sore, tinggal dua pasien. Satu pasien di antaranya masih menjalani perawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan satu lainnya di ruang perawatan. Satu pasien lainnya telah dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang.
Begitu pula di RS Wafa Kepanjen, tinggal empat orang yang menjalani perawatan dari total 43 suporter yang sempat masuk ke rumah sakit tersebut.
Kepala Ruang IGD RSUD Kanjuruhan Ely Nurhayati mengatakan, jumlah total suporter yang menjalani perawatan di tempatnya mencapai 38 orang. ”Dari jumlah tersebut, dua orang menjalani rawat inap dan satu orang dirujuk. Pasien lainnya langsung pulang setelah mendapat penanganan,” katanya.
Ely sekaligus mengoreksi data yang beredar sebelumnya yang menyebut ada 150 suporter yang masuk ke RSUD Kanjuruhan. Memang, kata Ely, pada Minggu malam, banyak suporter yang datang ke IGD RSUD Kanjuruhan, tetapi sebagian dari mereka langsung diarahkan ke rumah sakit lain.
Mengenai keluhan yang dirasakan pasien, rata-rata mereka menderita memar di beberapa bagian tubuh akibat terinjak dan benturan. Namun banyak juga yang sekadar mengaku pedih di mata akibat gas air mata. Jumlah pasti suporter yang terluka sendiri hingga kini belum ada.