Bandara Soekarno-Hatta Diperluas, Tampung 100 Juta Orang pada 2025
Oleh
DD14
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah menargetkan Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 2025 dapat menampung lebih dari 100 juta penumpang setiap tahunnya. Saat ini beberapa pembangunan, antara lain penambahan landasan pacu dan perkampungan kargo, tengah dilakukan dan direncanakan rampung pada 2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (15/4/2018), yang meninjau beberapa pengerjaan proyek pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, saat semua proyek selesai, jumlah penerbangan setiap jamnya akan meningkat sekitar 30 persen.
”Kalau sekarang pergerakannya 81 penerbangan per jam, nanti kalau proyek ini sudah selesai semua diharapkan ada 114 penerbangan per jam dan sudah tidak ada antrean lagi,” kata Budi.
Budi meninjau sejumlah proyek, seperti pembangunan landasan pacu (runaway 3) seluas 3.000 meter dan taxiway seluas 3.116 meter. Selain itu, Budi juga meninjau pengerjaan kampung kargo (cargo village).
Proyek pengerjaan runaway 3 memakan anggaran Rp 1,3 triliun dengan lama pengerjaan 16 bulan. Proyek itu rencananya akan rampung pada September 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan, untuk pengerjaan proyek runaway 3 bandara kini masih dalam tahap pembebasan lahan. Proses pembebasan lahan ditarget selesai pada Agustus 2018.
”Saat ini lahan yang sudah kami bebaskan 115 hektar dari rencana pembebasan 216 hektar,” kata Awaluddin.
”Kalau pengerjaan taxiway,progress-nya sudah 10 persen,” kata Awaluddin.
Adapun untuk kampung kargo, Awaluddin mengatakan, proyek yang rencananya akan selesai pada September 2019 dapat menampung kargo dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kapasitas saat ini.
”Sekarang setiap tahun Bandara Soekarno-Hatta kapasitas kargonya 760.000 ton per tahun. Rencananya akan kami lipat gandakan 1,5 juta ton setelah kampung kargonya selesai,” ujar Awaluddin.
Terminal 4
Awaluddin mengatakan, setelah kampung kargo selesai dibangun, tempat kargo saat ini akan dijadikan terminal 4. Pengerjaan konstruksi terminal 4 dijadwalkan dimulai pada penghujung 2019.
”Lebih kurang kapasitas dan modelnya akan sama seperti dengan terminal 3 karena luas lahannya pun sama, sekitar 4.000 meter persegi,” ujar Awaluddin.
Saat ini, Terminal 3 Soekarno-Hatta yang baru beroperasi pada masa mudik tahun lalu mampu menampung 25 juta orang per tahunnya.