Sastrawan Danarto Tutup Usia Setelah Tertabrak Motor
Oleh
Nasrullah Nara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Sastrawan Danarto (77) tutup usia di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Selasa (10/4/2018). Dia mengembuskan napas terakhir setelah beberapa jam sebelumnya tertabrak sepeda motor di Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Sari Majid, pemain teater yang mendampingi Danarto dalam perawatan menyebutkan almarhum meninggal pukul 20.54 WIB. "Kondisi almarhum kritis karena luka pada bagian kepala mengeluarkan banyak darah," ujar Sari saat dihubungi Selasa malam.
Rembukan antara sahabat dan kerabat memutuskan, jenazah malam tadi diberangkatkan ke tanah kelahirannya, Sragen Jawa Tengah. Jenazah akan dikebumikan di sana Rabu siang ini selepas dhuhur. Selama ini, Danarto tinggal di kawasan Kedawung, Tangerang Selatan.
Semalam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah tokoh seniman/budayawan tampak melayat di RS Fatmawati.
Kecelakaan
Kecelakaan yang menimpa penulis cerpen dan novel tersebut terjadi Selasa siang pukul 13.30. Saat itu, Danarto sedang berjalan kaki dari arah Polsek Ciputat ke arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sesampai di dekat showroom mandiri Motor, korban tiba-tiba menyeberang hendak ke BRI Kampung Utan. Saat bersamaan, sebuah sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi B 3002 TEE yang dikendarai Surya Lesmana melaju di jalan tersebut dari arah Ciputat menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Pengemudi sepeda motor tidak dapat menahan laju kendaraannya sehingga kecelakaan tak dapat dihindari,” kata Kepala Satuan Lantas Polres Tangsel Ajun Komisaris Lalu Hedwin.
Oleh petugas lalu lintas, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit UIN Ciputat, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya, dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dalam laman ensiklopedia.kemdikbud.go.id, disebutkan, Danarto yang lahir 27 Juni 1940, giat menulis cerpen sejak duduk di bangku SMP. Kumpulan cerpennya, Godlob (1975) sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Abracadabra oleh Harry Aveling, pengamat sastra Indonesia dari Australia.
Kumpulan cerpennya yang lain, Adam Ma\'rifat, memenangi Hadiah Sastra (1982) Dewan Kesenian Jakarta dan Hadiah Buku Utama (1982). Ia juga menerima SEA Write Award dari kerajaan Thailand (1988). (DD18/PIN)