MADIUN, KOMPAS — Badan usaha milik negara PT Industri Kereta Api yang berlokasi di Kota Madiun, Jawa Timur, secara bertahap telah menyelesaikan produksi kereta ringan atau light rail transit Palembang, Sumatera Selatan. Hingga kini, empat dari total delapan rangkaian kereta sudah dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Senior Manager Secretary Public Relation and Corporate Social Responsibility Cholik M Zamzam mengatakan, adapun empat rangkaian kereta sisanya masih proses pengerjaan tahap akhir dan akan segera dikirim sebelum Juni 2018. LRT ini menurut rencana menjadi sarana transportasi massal pada perhelatan ASEAN Games ke-18 yang digelar di Palembang dan Jakarta.
”Empat rangkaian LRT yang tiba di Palembang segera menjalani uji dinamis sebelum diuji coba di seluruh lintasan. Adapun rutenya Bandara Sultan Mahmud Badaruddin hingga kawasan Gelora Stadion Jakabaring,” ujar Cholik, Rabu (11/4/2018).
Empat rangkaian LRT yang tiba di Palembang segera menjalani uji dinamis sebelum diuji coba di seluruh lintasan. Adapun rutenya Bandara Sultan Mahmud Badaruddin hingga kawasan Gelora Stadion Jakabaring.
LRT produksi INKA tergolong kereta dengan teknologi baru di Indonesia sebab menggunakan motor listrik sebagai penggerak dan rel ketiga (third rail) sebagai sumber pasokan listriknya. Dari segi estetika, kereta ini lebih baik dibandingkan kereta dengan teknologi pasokan listrik dari atas.
Kelebihan lainnya adalah kereta ini lebih ringan dibandingkan kereta rel diesel karena keretanya terbuat dari aluminium double skin yang kuat tetapi ringan.
Setiap rangkaian kereta terdiri dari tiga kereta sehingga total ada 24 kereta LRT Palembang. Satu rangkaian kereta itu tersusun dari dua kereta dengan roda berpenggerak (motor car) yang menyatu pada kabin masinis serta satu kereta pembawa (trailer car). Rangkaian kereta ini mampu mengangkut 379 penumpang dalam kondisi penuh. Jumlah itu merupakan total penumpang berdiri dan duduk.
Cholik menambahkan, LRT memiliki kenyamanan tinggi sebab selain dilengkapi pendingan udara juga dipasang kaca jendela yang memiliki safety glass (tempered) dan dilapisi antisinar UV dengan kemampuan mengurangi radiasi sinar matahari langsung hingga 60 persen.
”Hal lain yang membanggakan dari LRT Palembang produksi PT INKA ini adalah muatan komponen lokalnya mencapai 45 persen,” kata Cholik.