Pesut Ditemukan Mati, Tercemar Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan
Oleh
Lukas Adi Prasetya
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Pesut yang terdampar dalam kondisi mati di pesisir Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga kuat terimbas dari tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Pesut diketahui bernapas dengan paru-paru. Permukaan air yang tertutup minyak jelas mematikan bagi mamalia ini.
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Satuan Kerja Balikpapan Ricky mengatakan, minyak melingkupi bangkai pesut tersebut. Ada kemungkinan juga minyak masuk ke badan mamalia berstatus dilindungi tersebut.
”Karena itu, kami mengambil sampel bagian dalam dari pesut tersebut, yakni paru-paru, ginjal, lambung, dan cairan darah,” kata Ricky, Senin (2/4/2018) malam. Sampel-sampel tersebut akan diteliti.
Senin siang, tim gabungan mengambil sampel mamalia, dan ikut memantau prosesnya. Selain dari BPSPL, ada juga dari Balai Karantian Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamana Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), dan Forum Peduli Teluk Balikpapan.
Pesut ini dilaporkan terdampar Minggu malam di pesisir Balikpapan di daerah Klandasan Ulu. Lokasinya persis di samping kantor Kecamatan Balikpapan Kota. Ini pesut pertama yang diketahui terdampar dalam kondisi mati di Balikpapan pada 2018. ”Tidak ditemukan tanda-tanda penyiksaan atau luka bekas. Hanya terkelupas kulitnya,” kata Ricky.
Pesut betina sepanjang 2,05 meter ini memiliki lingkar dada 98 cm dan sirip dada sepanjang 40 cm. Pesut yang sering disebut lumba-lumba air tawar ini termasuk sudah dewasa. Matinya satu pesut ini jelas kerugian besar karena satwa ini berstatus dilindungi.
Memakai paru-paru untuk bernapas, menurut Ricky, berarti pesut harus sering naik ke permukaan untuk mengambil napas. Otomatis bila terkena minyak, pasti akan terganggu. Ini ibarat manusia yang berenang, tapi permukaan airnya tertutupi lapisan minyak. Manusia bisa gelagapan berenang, demikian juga pesut.
Husain, aktivis lingkungan dari Forum Peduli Teluk Balikpapan, menyayangkan kematian pesut gegara tumpahnya minyak ini. Sebagian kawasan di perairan Teluk Balikpapan mendadak tercemar minyak sejak Sabtu dini hari.
Sabtu siang, tumpahan minyak ini sempat terbakar dan membuat warga panik karena mengira api akan merembet ke fasilitas Pertamina. Hingga saat ini belum diketahui siapa yang membuang minyak ini.