Persatuan dalam Keragaman Indonesia Jadi Ingatan Bersama
\'Perbedaan bukan persoalan, tapi rahmat untuk persatuan
Di bawah Pancasila kita berada, Bhinneka Tunggal Ika\'
Penggalan lirik lagu Kita Bineka Kita Indonesia menutup misa perayaan Paskah 2018 yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo. Dia mengatakan, makna kemerdekaan sebagai ingatan bersama.
Perayaan Paskah berarti mengenang kemerdekaan. Menurut Suharyo, kemerdekaan ini dapat dilihat sebagai ingatan bersama dari sudut pandang rohani ataupun hidup bernegara.
Secara rohani, Paskah mengingat kembali peristiwa kemerdekaan manusia dari belenggu dosa. Suharyo melanjutkan, jika dikontekskan dalam hidup di Tanah Air, peristiwa yang sarat makna kemerdekaan yang menjadi ingatan bersama ialah Proklamasi 17 Agustus 1945.
”Rumusan Pancasila saat itu turut menjadi elemen penting dalam kemerdekaan,” katanya dalam konferensi pers yang digelar di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Oleh sebab itu, untuk memelihara kemerdekaan Indonesia sebagai ingatan bersama, Suharyo berpesan dalam khotbahnya agar umat Katolik membawa damai dan persaudaraan di tengah keluarga, komunitas, dan masyarakat. Menurut dia, hal itu penting karena adanya ancaman perpecahan, seperti ujaran kebencian, intoleransi, dan kasus korupsi yang kian marak.
Menurut Suharyo, ancaman perpecahan itu berasal dari keserakahan yang berorientasi pada uang, kekuasaan, dan gengsi. ”Keserakahan dalam diri seseorang dapat dicegah apabila orang itu paham dan mengamalkan sila-sila dalam Pancasila. Kalau dia paham, tidak mungkin tega,” ujarnya.
Ditemui secara terpisah di Gereja Protestan di Indonesia bagian barat (GPIB) Immanuel, Ketua Umum Gereja Protestan di Indonesia Lisye Sumampaouw mengatakan, Paskah berarti kebangkitan semangat kebinekaan yang dimaknai sebagai rahmat bagi Indonesia. Hal ini tertuang dalam subtema Paskah Nasional 2018 yang diusungnya, yakni kedamaian dalam harmoni.
Dalam pandangan Lisye, kebinekaan adalah identitas bangsa. ”Kita terlahir dalam keragaman itu dan kita tidak bisa mengelak. Karena itu, kita perlu membawa damai di tengah keragaman. Damai ini berasal dari peristiwa kebangkitan Yesus,” tuturnya.
Salah satu rangkaian perayaan Paskah Nasional 2018 di GPIB Immanuel, Jakarta, itu juga diwarnai dengan doa bersama dari lima agama. Kelima pemuka agama yang memimpin doa itu terdiri dari Pendeta Michiko Saren, Kiai Haji Ahmad Astarmar, Liliany Lontoh, Liem Wirawijaya, dan Nengah Darma.
Kelimanya berdoa bagi kerukunan, kesejahteraan, dan kemajuan Indonesia. Mereka juga mendoakan agar para pemimpin bangsa semakin bijaksana serta dapat menjunjung kedamaian dan keharmonisan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Thomas Pentury turut hadir dalam kesempatan yang sama. Dia mengatakan, Paskah berarti membangkitkan semangat persatuan di Indonesia. ”Di tengah keragaman, terdapat celah-celah yang memicu pergesekan. Kita harus mengisinya dengan persatuan,” ujarnya.
Semangat persatuan ini dapat diwujudkan dengan sikap menghargai dan menghormati perbedaan yang ditemui dalam sehari-hari. Thomas menyatakan, sikap itu juga menjadi pengamalan Pancasila yang telah memberikan naungan bagi kehidupan beragama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Batu, Jawa Timur, Dewanti Rumpoko juga hadir dalam perayaan Paskah 2018 di GPIB Immanuel. Keduanya mengucapkan selamat Paskah di hadapan umat.
Dalam sambutannya, Anies meyatakan, peringatan Paskah sarat dengan ketulusan dan kerelaan untuk berkorban. ”Semoga nilai-nilai ini dapat kita baktikan sebagai warga Jakarta,” ujarnya.
Pada sambutan terpisah, Dewanti berkata, ”Pengorbanan Yesus dengan kayu salib-Nya bagi manusia menjadi contoh untuk kami para pemimpin supaya dapat berkorban bagi masyarakat.”
Menunjang perayaan
Ada 87 orang yang bertugas sebagai tim pengamanan di Gereja Katedral Jakarta. Wakil Kepala Polisi Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Revi MS mengatakan, tim pengamanan terdiri dari Brimob, Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor, dan Kepolisian Sektor.
Sementara itu, di GPIB Immanuel pengawasannya tampak lebih longgar. Namun, perayaan Paskah di kedua gereja ini berlangsung aman dan lancar.
Tak hanya keamanan, menurut Thomas, waktu yang lebih panjang juga dibutuhkan untuk menunjang perayaan Paskah. ”Saya sudah mengajukan kepada Menteri Agama untuk menjadikan hari Senin setelah perayaan Paskah sebagai hari libur nasional,” ucapnya.
Video Liputan di GPIB Immanuel, Jakarta