JAKARTA, KOMPAS — Film anak memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Kendati demikian, masih sangat sedikit film anak berkualitas di Indonesia.
Produser Mira Lesmana, Jumat (23/3) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, mencontohkan, pada 2000, film Petualangan Sherina ditonton 1,6 juta penonton hanya dengan 24 layar. Adapun film Laskar Pelangi yang juga garapan Mira bersama sutradara Riri Riza ditonton 4,6 juta penonton pada tahun 2008. Saat itu, Laskar Pelangi ditayangkan di 100 layar.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menjelaskan, jumlah layar bisa membatasi cakupan penonton, apalagi ditambah ada masa ”basi” dari film. Penonton umumnya hanya antre menonton film pada satu atau dua bulan pertama. Oleh karena itu, jika satu film hanya ditayangkan sedikit layar, tentu jangkauan penontonnya juga terbatas.
Namun, saat ini di Indonesia sudah ada sekitar 1.500 layar di bioskop-bioskop Indonesia. Bahkan, menurut Triawan yang mengulang perbincangannya dengan Presiden, pembangunan layar bioskop saat ini sangat masif. Akhir 2018, diperkirakan sudah 2.000 layar yang ada di bioskop-bioskop Indonesia.
Sambutan masyarakat pada film nasional saat ini semakin baik. Tahun 2015, jumlah penonton film nasional baru 16 juta. Tahun 2017, jumlah penonton film nasional bahkan mencapai 42,7 orang.
Namun, Triawan mengakui masih sedikit film anak Indonesia. Presiden Joko Widodo pun menyampaikan harapan supaya ada produksi film anak dan lagu-lagu anak.
Presiden sangat prihatin, kok, sekarang yang dikonsumsi anak-anak malah lagu-lagu dewasa. Memang sekarang ini, dengan adanya media sosial dan banyak saluran (tayangan) itu, susah sekali mengontrol, enggak seperti dulu.
”Presiden sangat prihatin, kok, sekarang yang dikonsumsi anak-anak malah lagu-lagu dewasa. Memang sekarang ini, dengan adanya media sosial dan banyak saluran (tayangan) itu, susah sekali mengontrol, enggak seperti dulu,” tutur Triawan.
Oleh karena itu, seiring dengan penggarapan film Kulari ke Pantai yang dikerjakan Mira Lesmana bersama Riri Riza, diselenggarakan pula lomba cipta lagu anak. Sebanyak lima lagu terbaik akan dimasukkan dalam kompilasi lagu tema Kulari ke Pantai.
Dua pemain cilik, Maisha Kanna dan Lil’li Latisha, akan menyanyikan lagu yang terpilih sebagai pemenang lomba dalam malam gala premier film Kulari ke Pantai.
”Bapak Presiden memberikan dukungan sepenuhnya. Malah nanti beliau akan menengok shooting film ini di salah satu daerah,” kata Triawan seusai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Mira Lesmana di Istana Merdeka.
Film Kulari di Pantai berkisah perjalanan liburan dua anak bersama keluarga mereka dari Jakarta ke Banyuwangi. Dalam perjalanan darat sepanjang 1.025 km tersebut, akan muncul tema-tema seperti keindahan alam Indonesia, penghargaan pada bahasa Indonesia, persahabatan, dan kekeluargaan. Film ini akan dirilis pada 28 Juni 2018 berbarengan dengan liburan sekolah anak-anak.