YOGYAKARTA, KOMPAS — Menyambut hari raya Nyepi Tahun 1940 Saka pekan depan, Keluarga Mahasiswa Hindu Darma di Yogyakarta dan sekitarnya melakukan pawai ogoh-ogoh di sepanjang Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (10/3). Sebanyak 15 ogoh-ogoh akan memeriahkan kegiatan pawai budaya ini.
Koordinator pawai budaya I Nyoman Santiawan mengatakan, ke-15 ogoh-ogoh merupakan kreasi dari para anggota Keluarga Mahasiswa Hindu Darma (KMHD) dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. ”Pengarak ogoh-ogoh juga dilakukan sendiri oleh para anggota KMHD,” ujar Nyoman.
Arak-arakan berlangsung dari gedung DPRD DIY hingga Alun-alun utara yang berjarak sekitar 1 kilometer. Pawai tersebut menarik perhatian dari wisatawan yang tengah berada di sepanjang jalur arak-arakan. Ribuan pedestrian Jalan Malioboro turut mengabadikan jalannya pawai.
Selama pawai berlangsung, sekitar pukul 15.15 hingga 16.00, arus lalu lintas kendaraan di sepanjang Jalan Malioboro dialihkan.
Gelaran ini, lanjut Nyoman, terlaksana akibat tingginya antusiasme masyarakat, terutama warga Kota Yogyakarta di sekitar pura, menjelang perayaan Nyepi. Masyarakat kerap berbondong menyaksikan dan mengabadikan momentum ketika umat Hindu melaksanakan prosesi pembakaran ogoh-ogoh sebagai simbol menghilangkan seluruh sifat buruk atau negatif manusia.
”Setiap kali kegiatan pawai digelar di Malioboro, masyarakat pun selalu menyambut dengan antusias. Harapannya, kegiatan ini juga bisa mendukung pariwisata,” kata Nyoman.
Nyoman memberikan batasan ukuran ogoh-ogoh kepada setiap peserta pawai yaitu maksimal tinggi tiga meter dan maksimal lebar tandu pembawa 2,5 meter. Ogoh-ogoh yang akan ditampilkan berbentuk raksasa atau ditampilkan dari tokoh di dalam cerita Mahabarata atau Ramayana, misalnya tokoh Sugriwa dan Subali.
Selain menampilkan ogoh-ogoh, pawai budaya ini juga menampilkan Kereta Jagannath, simbol kesucian dalam agama Hindu, yang diikuti oleh kelompok lintas agama.
Seluruh ogoh-ogoh yang tampil dalam pawai ini pada 16 Maret nanti akan diarak dalam pawai di tiga pura besar di Yogyakarta yakni Pura Jagatnata, Pura Padmabuwana dan Pura Widyadarma sebelum dibakar. Kegiatan di tiga pura itu akan dilakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Ketua Panitia Perayaan Nyepi DIY I Komang Kesuma mengatakan, selain kegiatan pawai budaya, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan menjelang perayaan Nyepi baik kegitan ritual keagamaan maupun kegitan sosial.
"Kegiatan sosial yang sudah dilakukan di antaranya adalah bakti sosial di beberapa lokasi. Kemudian satu hari menjelang Nyepi, akan digelar Tawur Agung Kesanga," katanya.