Kursi kantor bergaya modern memberikan kesan lebih fleksibel agar penggunanya lebih nyaman dalam bekerja. Saat ini, sebuah kantor tidak harus menggunakan perlengkapan formal dan kaku sehingga suasana keakraban dapat terbangun.
Desain interior perkantoran mulai bervariasi seiring perkembangan dunia bisnis, arsitektur, dan teknologi. Perkembangan tersebut turut memengaruhi tren furnitur kantor yang mulai beralih dari gaya formal atau konvensional ke arah nonkonvensional yang lebih santai tetapi tetap mengedepankan unsur profesional.
Salah satu furnitur di perkantoran yang mulai berubah adalah kursi. Di kantor konvensional, kursi terkesan formal dengan meja kubikal yang membatasi ruang gerak pekerja.
Division Manager PT Datascrip Zaki Makarim mengatakan, di kantor modern, pekerja dapat bekerja dengan lebih fleksibel di mana saja karena telah terkoneksi dengan media digital. ”Kursi yang dipilih untuk kantor modern dapat lebih bervariasi dan dinamis,” kata Zaki di Jakarta, Kamis (8/3).
Di beberapa perusahaan, kantor ditata sedemikian rupa dengan lebih dinamis. Zaki melihat penataan ruang tersebut terkesan santai. Ia mencontohkan, kantor di Gojek memadukan tempat bermain, olahraga, dan ruang rapat yang santai. Kursi yang digunakan pun lebih variatif dan elegan.
Menurut Zaki, meskipun terlihat sederhana, kursi berpengaruh terhadap kinerja dan kenyamanan seseorang dalam bekerja. Pemilihan kursi yang tidak tepat akan mengakibatkan pekerja menjadi cepat bosan, sakit tulang belakang, dan kinerjanya tidak meningkat.
Kompas
Dari kiri, kursi merek Sitia tipe Tempo, tipe Darwin, dan merek Sedus tipe Se:joy.
Kenyamanan kursi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Sebagai contoh, kursi merek sedus tipe Se:joy akan tepat diduduki tidak lebih dari empat jam. Apabila digunakan lebih dari waktu tersebut, akan mengakibatkan pemakainya sakit tulang punggung.
Kursi yang diproduksi di Jerman tersebut menggunakan bahan jaring premium yang lunak, menggunakan roda, dan dapat diatur ketinggiannya. Kursi ini dirancang agar orang yang mendudukinya lebih santai dan ruang geraknya tidak terbatas.
Sementara itu, kursi merek Sitia tipe Darwin yang diproduksi di Italia didesain agar pemakainya nyaman duduk dalam waktu yang lama. Jahan Reza, Area Manager Sitia, mengatakan, kulit kursi tipe Darwin dilapisi kain upholstery dari Italia yang empuk.
Ketinggian dan fleksibilitas sandaran kursi tipe Darwin dapat diatur sesuai kebutuhan dari penggunanya. ”Kursi ini menggunakan kerangka besi yang kuat dan roda sehingga penggunanya dapat beraktivitas dengan nyaman,” kata Jahan.
Ada juga buatan Sitia tipe Tempo yang didesain agar penggunanya dapat bertahan duduk dalam waktu yang lama. Kursi ini tidak menggunakan roda tetapi dapat berputar untuk memberikan fleksibilitas pada penggunanya.
Sandaran kursi dibuat menyesuaikan punggung manusia agar tidak mudah terasa pegal. Penggunaan lapisan kulit bertujuan untuk memperlihatkan desain yang lebih formal.
prayogi.sulistyo
-
Sesuaikan kebutuhan
Kursi kantor dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan melihat tata ruang yang ada. Assistant Marketing Manager Datascrip Jeff Sherwin mengatakan, pemilihan kursi untuk kantor bergaya modern lebih fleksibel dan tidak terpaku pada tata ruang yang terkesan formal.
Kursi tidak harus dikombinasikan dengan meja agar ruang gerak penggunanya lebih fleksibel. ”Penyusunan kursi kantor juga tidak harus formal. Penyusunan yang dinamis akan membuat suasana ruang kerja lebih menarik,” kata Jeff.
Zaky mengatakan, pemilihan kursi dapat disesuaikan dengan area yang ada, salah satunya luas ruangan. Kursi tipe Darwin cocok digunakan untuk pimpinan karena lebih eksklusif dan biasanya ruang kerja seorang pimpinan luas.
”Kebutuhan setiap kantor berbeda-beda sehingga pemilihan tipe kursi yang tepat pun beragam,” kata Zaky. Menurut Zaky, untuk model kantor bergaya modern, kursi kerja dapat disesuaikan dan dikombinasikan seturut dengan karakter masing-masing kantor.
PRAYOGI DWI SULISTYO UNTUK KOMPAS
Pemilihan kursi kantor tidak hanya sekadar memperhatikan tampilannya, tetapi juga perlu mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan tubuh.
Zaky menegaskan, hal terpenting yang harus diperhitungkan dalam memilih kursi yang tepat adalah memperhatikan pengaruh kursi terhadap kesehatan tubuh. Menurut Zaky, sebagian besar orang memilih kursi berdasarkan penampilannya, padahal belum tentu kursi tersebut tepat untuk kesehatan tubuh.
Seseorang yang duduk dalam waktu yang lama pada kursi yang tidak tepat secara tidak langsung akan merusak tubuhnya. Tidak hanya akan menyebabkan penyakit tulang, tetapi juga akan membuat sakit kepala sehingga akan mudah merasa bosan.