20 Orang Indonesia Masuk Daftar Terkaya Sedunia 2018
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Sebanyak 20 orang Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya sedunia pada 2018 menurut majalah Forbes. Untuk bisa masuk daftar tersebut, mereka harus mengantungi kekayaan minimal sebesar satu milliar dollar AS atau Rp 13,5 triliun.
Total kekayaan 20 orang terkaya Indonesia itu sebesar 72,5 milliar dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 978,75 triliun.
Jumlah tersebut setara dengan separuh dari anggaran pendapatan negara pada APBN 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Orang terkaya nomor wahid Indonesia pada 2018 menurut majalah Forbes adalah R Budi Hartono dengan kekayaan sebesar 17,4 milliar dollar AS (Rp 234,9 triliun). Budi Hartono menduduki peringkat orang terkaya nomor 69 di seluruh dunia.
Peringkat kedua orang terkaya Indonesia diduduki oleh Michael Hartono. Saudara dari Budi Hartono ini mengantungi pundi-pundi sebesar 16,7 milliar dollar AS (Rp 225,45 triliun). Dengan kekayaan tersebut Michael Hartono menjadi orang terkaya nomor 75 di dunia.
Kakak adik keluarga Hartono ini menghasilkan kekayaannya dari industri rokok dan perbankan. Mereka adalah pemilik rokok Djarum dan BCA. Sebesar 25 persen dari saham BCA dipegang oleh keluarga Hartono.
Selain Djarum dan BCA, keluarga Hartono juga memiliki asset di bidang properti seperti Grand Indonesia Shopping Center, serta bisnis di industri elektronik dengan merek Polytron. Belakangan, mereka juga terjun di bisnis e-dagang dengan situs Blibli.com. Dengan mesin uangnya ini, Hartono bersaudara menjadi orang terkaya di Indonesia berturut-turut dalam 10 tahun terakhir.
Peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia 2018 ditempati oleh Sri Prakash Lohia dengan kekayaan 7 milliar dollar AS (Rp 94,5 triliun). Kekayaan yang diperoleh dari perusahaan tekstil raksasa Indorama Ventures ini, menjadikannya orang terkaya ke-228 sedunia.
Dato Sri Tahir dan Chairul Tanjung berbagi posisi di peringkat ke-4 dan ke-5 terkaya se-Indonesia karena keduanya sama-sama mencatat kekayaan sebesar 3,5 milliar AS (Rp 47,25 triliun). Dengan kekayaan itu, keduanya berbagi posisi sebagai orang terkaya sedunia ke-652.
Sementara itu 15 orang terkaya Indonesia lainnya ditempati antara lain oleh Mochtar Riady, Peter Sondakh, Ciputra, Martua Sitorus, hingga Hary Tanoesoedibjo.
Mengutip laporan ”Menuju Indonesia yang Lebih Setara” dari Infid dan Oxfam pada 2017, empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan lebih dari 100 juta penduduk termiskin di seantero Nusantara. Data Credit Suisse menyebutkan, 1 persen orang terkaya menguasai 49 persen total kekayaan nasional pada 2016. Sementara 10 persen orang terkaya menguasai 77 persen dari total kekayaan nasional.
Sebanyak empat miliarder di Indonesia memiliki kekayaan 25 miliar dollar AS atau lebih banyak ketimbang total harta dari 100 juta penduduk miskin yang senilai 24 miliar dollar AS. Akumulasi harta 40 persen penduduk termiskin hanya mencapai 1,4 persen dari total kekayaan nasional.
Bagi orang terkaya di Indonesia, butuh waktu 22 tahun untuk menghabiskan kekayaan jika dia berfoya-foya membelanjakan 1 juta dollar AS per hari.
Dari sisi penerimaan, bunga dalam sehari dari kekayaan orang terkaya melampaui 1.000 kali jumlah yang dibelanjakan oleh penduduk miskin untuk kebutuhan dasarnya setahun. (Kompas, 24 Februari 2017).