Mayoritas Suporter Arsenal Ingin Arsene Wenger Dipecat
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
Situasi tidak mengenakkan menerpa Arsenal menjelang duel kontra AC Milan di babak 16 besar Liga Europa, Jumat (9/3) dini hari WIB. Posisi Manajer Arsenal Arsene Wenger terus ”digoyang” fans. Mayoritas fans menginginkan era Wenger berakhir musim ini.
Dalam survei yang digelar Arsenal Supporters Trust (AST) Senin lalu, 88 persen dari total 2.500 responden memilih agar Wenger tidak melanjutkan pekerjaannya pada musim depan. Hanya sebagian kecil, yaitu tujuh persen, yang menilai Wenger masih laik dipercaya untuk memegang Arsenal hingga kontraknya berakhir pada musim panas 2019.
Persentase ketidakpuasan terhadap kinerja Wenger itu naik ketimbang tahun lalu. Dalam survei serupa pada 2017, AST mencatat, 78 persen responden, yaitu suporter Arsenal, tidak lagi menginginkan Wenger di klub itu. Hasil survei itu, seperti diberitakan ESPN, akan disampaikan kepada CEO Arsenal Ivan Gazidis pekan ini.
Dengan demikian, diharapkan Gazidis tidak lagi segan mengakhiri kontrak sepihak manajer yang telah 22 tahun menangani ”The Gunners” itu. ”Kami berpesan agar klub proaktif dan segera mengambil keputusan (memecat Wenger) secepat mungkin agar itu tidak kian berlarut-larut,” demikian keterangan pers AST.
Menurut berbagai media Inggris, Arsenal kian memburuk di bawah cengkeraman rezim Wenger yang enggan ditumbangkan. Persentase kemenangan Arsenal di Liga Inggris musim ini, misalnya, mencatatkan rasio terendah dalam sejarah klub itu bersama Wenger, yaitu hanya 44,8 persen dari 29 laga.
Penurunan grafik kinerja Arsenal dalam lebih dari dua dekade itu juga tecermin dari posisi mereka di klasemen Liga Inggris saat ini.
Mereka kini hampir pasti bakal finis keenam, hal yang belum pernah dialami Arsenal sebelumnya dalam 22 musim terakhir. Untuk dua musim beruntun, mereka nyaris dipastikan gagal tampil di Liga Champions.
Tak ayal, The Gunners kini divonis berada dalam krisis. Mereka selalu kalah di empat laga terakhir dan tersingkir dini di Piala FA serta kalah di final Piala Liga Inggris.
Meskipun demikian, Wenger berkeras mampu membalikkan situasi buruk itu. ”Ini pertama kalinya saya mengalami hal ini (banyak kekalahan dalam semusim). Ini jelas bukan perkara mudah. Namun, saya punya pengalaman dan gairah cukup untuk membalikkan keadaan. Kami harus bersatu menghadapi situasi ini. Tidak ada pilihan lainnya,” ujarnya.
Kesempatan terakhir
Terkait hal itu, Liga Europa menjadi kesempatan terakhir Wenger menyelamatkan kariernya. Namun, upaya meraih trofi kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa tidak bakal mudah.
Mereka telah ditantang AC Milan di babak 16 besar. Duel pertama akan digelar di San Siro, Italia, Jumat dini hari ini. Milan, sejak diasuh mantan pemainnya, Gennaro Gattuso, tampil menggeliat.
”Rossoneri” selalu menang di enam laga terakhir. Mereka bahkan melangkah ke final Piala Italia dan tidak pernah kalah di 13 laga terakhir di sejumlah kompetisi. (AFP)