JAKARTA, KOMPAS — Penyanyi senior dunia, Dionne Warwick, saat ini tengah mempersiapkan dan merampungkan album terbarunya, yang dalam waktu dekat akan dilempar ke pasaran, termasuk dalam format digital.
Hal itu dia sampaikan saat diwawancara secara eksklusif oleh wartawan Kompas, Wisnu Dewabrata, Jumat (2/3) sore, di hotel tempatnya menginap di kawasan silang Monas, Jakarta.
Kehadiran Warwick yang sudah belasan kali di ajang yang sama itu menggebrak hari pertama pelaksanaan Jakarta International BNI Java Jazz 2018, yang akan berlangsung hingga Minggu (4/3).
”Akan ada setidaknya 11 lagu di album itu. Sekarang tinggal dua lagu lagi yang sedang dalam proses penggarapan. Walau tidak secara spesifik ikut terlibat menangani, saya rasa penting juga untuk menampilkan album terbaru saya itu di platform digital, terutama untuk menjangkau pendengar muda. Namun, saya serahkan semua itu kepada keponakan saya yang menangani,” tuturnya.
Warwick berkarier di dunia musik sejak sekitar setengah abad lalu dan berhasil menjual lebih dari 100 juta kopi rekaman album dan lagu-lagunya. Secara profesional, Warwick bernyanyi sejak tahun 1961 dan dikenal dengan tembang-tembang hitnya yang kerap merajai peringkat top 100 singles dunia selama 18 tahun berturut-turut.
Beberapa lagu hit yang membuat namanya terkenal antara lain ”Promises, Promises”, ”A House is Not a Home”, ”This Girl’s in Love With You”, dan ”I’ll Never Fall in Love Again”. Dia diganjar penghargaan Grammy pada 1968 dan 1970.
Sementara itu, sejumlah artis kaliber dunia lain yang juga diagendakan datang dan tampil antara lain gitaris jazz yang juga mantan pemain kelompok instrumental jazz dunia Four Play, Lee Ritenour, vokalis Vanessa Williams, vokalis bersuara khas sekaligus penulis lagu dan pemain saksofon Curtis Stigers, dan penampilan spesial dari band yang pastinya ditunggu-tunggu, Goo Goo Dolls.
Dibuka dengan gebrakan
Sejumlah musisi dan penyanyi jazz dalam dan luar negeri memang langsung menggebrak sejak pertunjukan hari pertama Jakarta Internasional BNI Java Jazz 2018 hari pertama, Jumat (2/3), di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.
Sebelas panggung digelar sebagai tempat pertunjukan secara simultan sehingga pengunjung bisa menikmati penampilan-penampilan yang diselenggarakan sejak pukul 17.00.
Beberapa artis jazz internasional, seperti Maysa Leak and the Brian Simpson Band, Dionne Warwick, Lee Ritenour, dan The Commodores, tampil memukau dan lumayan berenergi. Maysa tampil total membawakan lagu-lagunya yang kebanyakan terinspirasi kehidupan pribadinya.
Salah satu lagunya, ”Out of the Blue” misalnya, bercerita tentang pengalamannya manggung di Osaka, Jepang, sekitar 18 tahun lalu dalam keadaan hamil tua dan pecah ketuban saat tampil. Juga soal mimpi bertemu kedua mendiang orangtuanya yang menasihati agar hidup serba positif di lagu ”Inside My Dream”.
Sementara di panggung terbuka Gazebo, gitaris jazz Mateus Asato berkolaborasi dengan trio musisi jazz Indonesia, Rafi Muhammad Trio, memainkan sejumlah lagu instrumental yang kental didominasi permainan gitar Asato.
Penampilannya kali ini merupakan yang pertama kali di event jazz internasional bergengsi, yang tahun ini digelar untuk ke-14 kali. Dalam salah satu lagu yang dimainkannya, Asato membawakan lagu nasional ”Ibu Pertiwi”, yang direspons sebagian penonton dengan ikut menyanyi.