logo Kompas.id
UtamaTak Cukup E-Dagang, Industri...
Iklan

Tak Cukup E-Dagang, Industri Ditantang Beralih ke "Digital Commerce"

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QbpDwDQjJB-2CTpwPCF15uY9r5g=/1024x577/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2FWhatsApp-Image-2018-02-28-at-23.41.08.jpeg
Deonisia Arlinta untuk Kompas

(kiri-kanan) Managing Director and Digital Commerce Lead for APAC Afric, Middle East and Turkey Accenture Mohammed Sirajuddeen, Managing Director-Technology Consulting Lead Accenture Consulting Leonard Nugroho T, dan Country Sales and Operations Director SnapCart Eko Wicaksono seusai diskusi media “Riset Accenture: Strategi Pemasaran Industri Ritel agar Mampu Beradaptasi dan Menggarap Peluang di Era Digital Commerce” di Jakarta, Rabu (28/2).

JAKARTA, KOMPAS-- Baru saja beralih dari sistem perdagangan konvensional ke sistem e-dagang (e-commerce), kini industri harus bersiap dengan tantangan baru, yaitu digital commerce. Kemajuan teknologi yang pesat dan kebiasaan konsumen yang cepat berubah membuat industri dituntut untuk bisa menyesuaikannya. Jika tidak, industri pun bisa kehilangan pasar potensial yang diharapkan.

Digital commerce adalah sistem dagang yang memanfaatkan beragam media teknologi untuk menarik konsumen dengan memanfaatkan data konsumen itu sendiri. Misalnya, seperti yang sudah diterapkan oleh butik Ralph Lauren di Manhattan, Amerika Serikat. Butik ini memiliki ruang ganti interaktif yang mampu mengenali barang yang dibawa oleh konsumen dengan memanfaatkan teknologi identifikasi frekuensi radio (RFID).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000