Sektor Satu Jadi Prioritas Pencarian Hari Terakhir
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
BREBES, KOMPAS — Memasuki hari ketujuh pencarian korban hilang akibat longsor di Desa Pasir Panjang, tim SAR gabungan memprioritaskan pencarian di sektor satu, yaitu di sekitar jalan desa dan areal persawahan. Tujuh korban yang masih dicari adalah Marsui, Suwirso, Haryanto, Wastim Wahyu, Darsip, Rustam Rusyadi, dan Sujono.
”Fokus pencarian di sektor satu oleh relawan dan tim SAR. TNI/Polri akan membantu warga membereskan puing-puing material longsor di belakang Balai Desa Pasir Panjang di Dusun Cikarae dan Jembatan Kopeng,” kata Kepala Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Besar Sugiarto, Rabu (28/2), saat apel pagi bersama ratusan relawan.
Fokus pencarian di sektor satu oleh relawan dan tim SAR. TNI/Polri akan membantu warga masyarakat membereskan puing-puing material longsor di belakang Balai Desa Pasir Panjang di Dusun Cikarae dan Jembatan Kopeng.
Sugiarto meminta semua relawan dan tim pencari tetap menjaga keselamatan dan kesehatan. Pada Rabu siang pukul 12.00 ini pencarian akan ditutup dan diharapkan bisa menemukan korban yang hilang. ”Di bawah Jembatan Kopeng ada banyak material longsor. Semoga setelah dibongkar bisa ditemukan korban di sana,” katanya.
Akibat longsor pada Kamis (22/2), sebanyak 11 orang meninggal dunia. Sepuluh orang ditemukan tewas tertimbun dan satu lainnya meninggal di rumah sakit.
Sejumlah kendaraan yang dapat ditemukan dalam kondisi hancur antara lain sepeda motor Scoopy, Supra, Legenda, dan Revo.
Hari Jadi Ke-46 Basarnas
Kepala Kantor SAR Semarang Noer Isrodin saat memberikan pengarahan kepada para relawan menyampaikan, pada Rabu, 28 Februari, ini merupakan hari istimewa bagi Basarnas karena ini merupakan hari jadi ke-46. Noer menyampaikan salam dari para unsur pimpinan Basarnas untuk para relawan dan tim pencari korban agar tetap bersemangat.
Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Ahmad Hadi menyampaikan selamat atas hari jadi Basarnas. ”Hari ini adalah hari istimewa bagi rekan-rekan Basarnas. Mudah-mudahan ini jadi hari istimewa yang tidak terlupakan karena di hari jadinya berjuang untuk kemanusiaan. Nyata untuk kemanusiaan, bukan seremoni. Kami salut dan bangga,” kata Hadi.