PALEMBANG, KOMPAS — Puncak perayaan Cap Go Meh di Palembang yang dipusatkan di Pulau Kemaro, Palembang, diperkirakan diselenggarakan pada Rabu (28/2) malam ini. Acara doa bersama dan berbagai bentuk pertunjukan kesenian digelar. Jumlah wisatawan diperkirakan mencapai 100.000 orang.
Wakil Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Indonesia Sumatera Selatan Tjik Harun, Selasa (27/2) di Palembang, mengatakan perayaan Cap Go Meh merupakan rangkaian dari perayaan Tahun Baru Imlek. ”Untuk tahun ini, perayaan Cap Go Meh diadakan 13 hari setelah Imlek,” ujarnya. Cap Go Meh merupakan waktu bagi masyarakat Tionghoa untuk memanjatkan doa meminta berkah.
Meskipun puncak perayaan diperkirakan Rabu ini, perayaan Cap Go Meh sudah mulai terasa pada dua hari sebelumnya. Sejumlah jemaat sudah berdoa sejak Minggu di Wihara Keramat Pulau Kemaro.
Akan ada pula penyembelihan kambing yang darahnya diperebutkan jemaat yang hadir sebagai simbol keberuntungan. ”Mereka yang datang adalah yang merasakan keberuntungan di tahun sebelumnya,” kata Harun.
Setelah itu biasanya akan ada sejumlah festival seni yang akan digelar, dari wayang orang dengan cerita rakyat masyarakat Tionghoa hingga pertunjukan barongsai. Selain itu, ratusan jajanan dan aneka permainan juga disediakan.
Harun mengatakan, setiap tahun banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri datang ke Pulau Kemaro. ”Kebanyakan wisatawan datang dari wilayah Asia Tenggara dan Hong Kong,” ujar Harun.
Sebenarnya, lanjut Harun, perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro tak jauh berbeda dengan perayaan di kota lain di Indonesia. Namun, sejumlah keunikan menarik minat wisatawan datang ke Pulau Kemaro, seperti melewati Sungai dan adanya Pagoda Hok Tjing Rio.
Pagoda sembilan lantai ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Banyak orang mengabadikan momen dengan berfoto berlatar belakang pagoda. Perayaan akan berlangsung hingga 3 Maret. Harun mengatakan, perayaan Cap Go Meh juga menjadi salah satu obyek wisata religi di kota Palembang.
Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang Komisaris Besar Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, akan ada 830 aparat yang disiagakan untuk pengamanan saat Cap Go Meh. Petugas akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan.
Selain kepolisian, pengamanan juga akan diterapkan oleh petugas Kantor SAR Palembang. Kepala Subseksi Operasi Kantor SAR Palembang Inarwan mengatakan akan menerjunkan 27 personel, dua kapal RB 403, dua perahu karet, dan empat set peralatan selam. Pengamanan ini dilakukan karena Pulau Kemaro berada di tengah Sungai Musi sehingga banyak risiko yang akan dihadapi.