Puan Maharani: 80 Anak yang Terkena Campak Sudah Kembali ke Rumah
Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
·3 menit baca
AGATS, KOMPAS — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani didampingi sejumlah menteri, Kamis (22/2), berkunjung ke Agats, Kabupaten Asmat, Papua, untuk melakukan monitor dan evaluasi pasca-kejadian luar biasa (KLB) campak.
Menko PMK Puan Maharani didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Dari kunjungan tersebut, Menko Puan Maharani menyimpulkan bahwa penanganan KLB campak sudah mencapai hasil yang baik. Sebanyak 80 anak yang terdampak gizi buruk yang dirawat sudah kembali ke rumah, sedangkan satu anak masih dirawat karena kelainan medis.
Penanganan KLB campak sudah mencapai hasil yang baik. Sebanyak 80 anak yang terdampak gizi buruk yang dirawat sudah kembali ke rumah, sedangkan satu anak masih dirawat karena kelainan medis.
Puan mengatakan, penanganan program Kementerian dan Lembaga (K/L) jangka menengah dan panjang akan dilakukan secara terpadu, menyeluruh, dan bergotong royong untuk seluruh wilayah Papua yang rawan gizi buruk.
”Penanganan akan diarahkan pada percepatan pembangunan kesehatan (rumah sakit dan tenaga kesehatan), pemberdayaan pola hidup sehat (pemberdayaan perempuan; pemberdayaan komunitas adat), dan pembangunan infrastruktur: penyediaan air bersih, sanitasi, penataan permukiman sehat, dan pelabuhan),” kata Puan Maharani dalam siaran persnya yang diterima Kompas, Kamis sore.
Penanganan ini akan dievaluasi pada pertengahan dan akhir tahun serta diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.
Perjalanan panjang
Menko PMK dan para menteri menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Agats, setelah singgah di Denpasar (Bali) dan Timika (Papua). Dari Timika, rombongan menteri melanjutkan perjalanan ke Bandara Ewer, bandara terdekat dengan Agats, menggunakan pesawat kecil dalam waktu sekitar 40 menit.
Dari Ewer, perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu motor cepat (speedboat) kecil berkapasitas enam penumpang dan tiba di Agats dalam waktu sekitar 20 menit.
Para menteri melakukan perjalanan di Kampung Agats, menggunakan kendaraan roda dua (ojek). Di Kampung Agats, Puan Maharani dan para menteri mengecek pompa air bersih, rumah sakit umum daerah (RSUD), pendidikan anak usia dini (PAUD), serta pembagian Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Kunjungan Puan Maharani dan para menteri untuk mengecek pelayanan kebutuhan dasar, seperti layanan rumah sakit, sekolah, PAUD, bantuan sosial PKH, beras sejahtera (rastra), KIP, sampai pada percepatan infrastruktur dasar kesehatan, seperti ketersediaan air bersih, pompa air dan sanitasi, hingga kesiapan rumah sakit.
Para menteri menyalurkan sejumlah bantuan, yaitu bantuan pangan 50 ton yang disalurkan di Kabupaten Asmat dan akan distribusikan ke 10 distrik, bantuan sosial dari Kementerian Sosial sejumlah Rp 27 miliar, bantuan dana pembangunan sekolah dari Kemdikbud.
Bantuan dari Kemdikbud berupa tiga ruang kelas baru untuk SMA Swasta YPPGI Roesler Agats, rehabilitasi satu kelas untuk SMA Negeri 1 ATSY, dan 1 paket peralatan pendidikan untuk SMA Negeri 1 Agats. Puan juga mengukuhkan kampung siaga bencana.