Legalisasi Ijazah Palsu, JR Saragih-Ance Selian Tak Lolos Pilgub Sumut
Oleh
Nikson Sinaga
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, JR Saragih dan Ance Selian, tidak lolos sebagai calon sebagaimana diumumkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumut di Medan, Senin (12/2). Legalisasi salinan ijazah JR Saragih yang disampaikan kepada KPU Sumut dinyatakan palsu. JR Saragih dan Ance yang diusung Partai Demokrat, PKB, dan PKPI itu pun menangis setelah dinyatakan tidak lolos.
Dengan demikian, hanya ada dua pasangan yang ditetapkan KPU Sumut sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut. Yang pertama (bukan nomor urut) Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang diusung PDI-P dan PPP. Yang kedua Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang diusung Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Ketua KPU Sumut Mulia Banuarea menjelaskan, pada masa pendaftaran, JR Saragih menyampaikan salinan ijazahnya dari SMA Swasta Iklas Prasasti, DKI Jakarta, yang dilegalisasi Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
”Kami lalu melakukan penelitian berkas tersebut dan mendapat konfirmasi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta bahwa mereka tidak pernah melegalisasi ijazah JR Saragih,” kata Mulia.
Mulia menjelaskan, mereka mendapat pemberitahuan surat resmi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 22 Januari yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah melegalisasi ijazah JR Saragih.
Seusai penetapan calon tersebut, kepada wartawan JR Saragih menunjukkan ijazahnya dan salinan ijazah legalisasi. ”Saya sudah menjadi Bupati Simalungun dua periode. Anggota KPU Sumut waktu itu (2015) juga masih yang sekarang dan saya lolos verifikasi. Kenapa saat ini saya tidak lolos verifikasi?” kata JR Saragih sambil menangis.
JR Saragih mengatakan, mereka akan menggugat penetapan calon tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumut.
Menurut JR Saragih, mereka sudah meminta klarifikasi kepada Disdik DKI Jakarta dan mendapat konfirmasi bahwa legalisasi itu asli.
JR Saragih pun meminta agar pendukung JR Saragih-Ance tetap tenang dan mengedepankan langkah hukum. ”Ada 2 juta pencinta JR-Ance. Saya meminta agar tetap tenang,” kata Saragih. (NSA)