KPK: Bupati Ngada, Bakal Cagub NTT, Diamati sejak Lama
Oleh
Khaerudin/Riana A Ibrahim/Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Bupati Ngada Marianus Sae, yang juga bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur, didahului pengamatan yang panjang.
Penangkapan itu bukan sebuah kejadian yang spontan. Para penyidik KPK sudah memantau sepak terjang Marianus sejak lama dan semakin intens sejak adanya dugaan korupsi untuk kelancaran sebagai bakal cagub pada Pemilihan Gubernur NTT tahun 2018.
”Bupati ini diamati sejak lama. Kalau tidak salah, dia maju sebagai calon gubernur NTT,” kata seorang petinggi KPK lewat layanan pesan singkat di aplikasi Whatsapp, Minggu (11/2) malam.
Penyidik KPK menangkap Marianus di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/2), atas dugaan korupsi.
Bakal cagub NTT dari PDI-P ini telah berada di Gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan awal selama 24 jam ke depan.
Terkait Pilgub NTT, Marianus maju sebagai cagub berpasangan dengan Emelia J Nomleni, Ketua DPC PDI-P Timor Tengah Selatan, sebagai bakal calon wakil gubernur.
Ketika ditanya lebih rinci, salah satu petinggi KPK tersebut enggan merinci. Dia hanya mengatakan, ”Saya juga belum tahu detailnya.”
Namun, ia menambahkan, ”Pengadaan di daerahnya dipercepat, yang diduga untuk kelancaran biaya pencalonannya.”
Menurut dia, Marianus ditangkap di Surabaya pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB. ”Pemberiannya lewat transfer, terus digunakan memakai ATM (anjungan tunai mandiri). Untuk jelasnya, tunggu konpers (konferensi pers) besok,” lanjutnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah sudah membenarkan informasi tersebut.
”Benar, ada kegiatan yang dilakukan penyidik di sejumlah wilayah yang ada di NTT. Salah satu yang ditangkap merupakan kepala daerah yang diduga menerima suap. Saat ini, baru dua orang yang dibawa ke Jakarta,” tutur Febri di Jakarta, Minggu.
Total yang diamankan KPK dalam operasi kali ini ada lima orang. Tiga orang lainnya akan tiba di Jakarta pada Minggu malam karena lokasi penangkapannya berbeda dengan Marianus.
Ketika ditanya lebih detail lagi, Febri menjawab singkat, ”Info rinci besok, ya.”