Urusi Bencana Oke, Evakuasi Sarang Tawon Pun Sukses
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·4 menit baca
TUBAN, KOMPAS — Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bukan hanya andal dalam mengurusi hal-hal terkait bencana. Mereka tidak hanya menangani banjir, longsor, kebakaran, distribusi air bersih, evakuasi warga, atau menyiapkan dapur umum dan bantuan logistik lainnya. Tim BPBD Tuban ternyata juga sigap, termasuk ketika mengevakuasi ular piton yang masuk rumah warga dan kucing yang masuk sumur. Terakhir mereka mengevakuasi rumah tawon atau sarang lebah berbisa yang meresahkan warga.
Tim BPBD Tuban, Selasa (6/2), membasmi sarang lebah beracun. Warga sekitar menyebutnya tawon endas di pohon milik Pangudi, warga Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Sarang tawon sepanjang hampir 1 meter dan diameter lebih kurang 50 sentimeter itu dimusnahkan.
Menurut Ketua RT 001 RW 005 Ardi Andika, warganya khawatir sarang tawon itu makin besar dan serangan tawon membahayakan warga. Warna tawonnya kehitaman dengan panjangnya sekitar 3 cm dam lebar 1 cm. Orang yang disengat bisa meriang, bekas sengatan bisa membengkak, bahkan yang tidak tahan bisa pingsan. ”Ada lima warga yang harus dibawa ke instalasi gawat darurat akibat sengatan tawon itu,” katanya.
Sarang tawon sepanjang hampir 1 meter dan diamater lebih kurang 50 sentimeter itu dimusnahkan.
Atas izin pemilik pohon, sarang tawon dimusnahkan, pohonnya juga ditebang agar tidak dijadikan sarang tawon endas lagi. Kepala BPBD Tuban Djoko Ludiono menyatakan, timnya turun tangan karena warga tidak ada yang berani mengevakuasi sarang tawon itu. Timnya pun harus mensterilkan area dengan menutup akses jalan sementara ke perumahan itu.
Petugas tim evakuasi pun mengenakan baju tahan api lengkap untuk melindungi seluruh bagian tubuh dari sengatan tawon beracun itu. Sarang tawon disemprot cairan foam dicampur cairan pembasmi serangga. Tawon yang terkena cairan pun mati.
”Kami tidak menggunakan api karena sarang lebah dekat dengan tiang dan kabel listrik serta berada di permukiman. Kalau dimusnahkan dengan api dikhawatirkan malah menimbulkan kebakaran,” kata Djoko.
Menurut Djoko, jika di luar negeri ada tim khusus evakuasi hewan atau penjinak binatang. Berhubung di Tuban belum ada, ketika BPBD dimintai bantuan pun harus sigap, meskipun itu tidak termasuk kategori kebencanaan. Alhasil evakuasi ular, kucing, dan sarang tawon pun dilakukan.
Pada Rabu (7/2) tim BPBD Tuban juga sigap ketika sekitar pukul 11.00, ada laporan CNG (gas yang dipadatkan) dan diangkut truk ngowos (bocor) di sekitar Pasar Tambakboyo. Dua mobil pemadam kebakaran pun disiagakan.
Alhasil evakuasi ular, kucing, dan sarang tawon pun dilakukan
Akibar bocornya CNG (compressed natural gas) itu, Jalan Raya Tuban-Semarang Kilometer 30-31 di Desa Pabean, Kecamatan Tambakboyo, macet lebih dari 2 jam. Kebocoran tabung gas CNG bisa diatasi sekitar pukul 13.00. Setelah pembasahan oleh PMK, hujan turun dengan deras.
Kepolisian Resor Tuban harus mendatangkan tenaga ahli, dengan dua teknisi dari stasiun pengisian bahan bakar elpiji di Widang. Kepala Unit Pengaturan Jalan dan Pengawalan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polres Tuban Inspektur Dua Asik Samsul Hadi mengatakan, akses jalan ditutup total demi keselamatan warga dan menghindari bahaya ledakan.
Dua teknisi berupaya menghentikan kebocoran gas dari tabung CNG yang diangkut truk trailer B 9065 IG. Teknisi dibantu tim pemadam kebakaran berhasil menghentikan kebocoran gas alam terkompresi itu. Sumber kebocoran berhasil ditutup.
Setelah tidak bocor, petugas pemadam kebakaran dari BPBD Tuban dan PT Semen Gresik menyemprotkan air untuk mencegah terjadinya kebakaran dan memastikan kebocoran CNG bisa diatasi. Peristiwa itu membuat warga cemas.
Teknisi dibantu tim pemadam kebakaran berhasil menghentikan kebocoran gas alam terkompresi itu.
Camat Tambakboyo Didik Purwanto mengimbau warga agar menjauh, apalagi CNG yang bocor mengeluarkan desisan, dan di lokasi kejadian sedang berembus angin kencang. Meskipun telah disemprot air, truk pengangkut 40 ton CNG itu belum diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Perusahaan pengiriman gas diminta mendatangkan teknisinya untuk memastikan keamanannya.
Tabung gas yang bocor mengeluarkan asap disertai desisan. Sopir truk trailer B 9065 IG, Khoirul Anam (24), warga Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, mengatakan, CNG itu akan dikirim ke Kudus, Jateng. Saat truk sampai di sekitar Pasar Tambakboyo, ia mendengar suara mendesis dan dikira ban bocor.
Saat dicek ternyata ada tabung CNG yang bocor. Ia berusaha menghentikan truk dan menarik rem tangan. Selanjutnya, Anam dan kernet menyelamatkan diri. Tabung CNG yang bocor mengeluarkan asap hitam.
Kasus itu dilaporkan kepada polisi, polisi langsung menutup total arus lalu lintas, baik dari arah Surabaya maupun Semarang. Dua mobil pemadam kebakaran disiagakan. Arus lalu lintas tersendat selama dua jam.