Ambisi Elon Musk, Luncurkan Mobil Listrik ke Orbit Mars
SAN FRANSISCO, KAMIS — Terus berinovasi. Dari dunia otomotif, perusahaan pembuatan mobil listrik, lalu menjelajahi ruang angkasa dengan roket buatan sendiri. Itulah mimpi besar Elon Musk.
Mimpi pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu pun terwujud pada Selasa (6/2) petang waktu Cape Canaveral, Florida, AS, atau Rabu (7/2) pagi WIB, dengan ditandai peluncuran roket produksi SpaceX terbaru, Falcon Heavy.
Di dalam roket itu ada satu mobil listrik Tesla Roadster milik Musk, yang tidak lain adalah pejabat eksekutif tertinggi di perusahaan transportasi ruang angkasa, SpaceX.
Di angkasa, Falcon Heavy melontarkan mobil berwarna merah ceri (cherry red) seharga Rp 1,3 miliar itu ke orbit Mars. Fantastik!
Dua fantasi besarnya menjadi nyata, mengangkut salah satu mobil listrik Tesla ke ruang angkasa dengan roket buatan sendiri.
Pengusaha kelahiran Pretoria, Afrika Selatan, itu berhasil menggabungkan dua fantasi besarnya menjadi nyata, yakni mengangkut salah satu mobil listrik Tesla ke ruang angkasa dengan roket buatan sendiri.
Roket Falcon Heavy melesat ke ruang angkasa dari Florida pada Selasa pukul 15.45 waktu setempat dan bermanuver untuk bisa melewati medan magnetik Bumi, Sabuk Van Allen.
Jika manuver itu sukses dilakukan, Tesla Roadster bisa menjadi mobil pertama yang mendarat di Mars. Tentu saja jika tidak ditabrak asteroid atau keluar dari lintasannya.
Faktor lain yang bisa menggagalkan rencana Musk itu adalah radiasi.
Miliuner Silicon Valley berusia 46 tahun itu disanjung sebagai inovator dan visioner terkemuka abad ini.
Tesla Roadster dilengkapi motor listrik bertenaga 248 hp dan melontarkan torsi 270 nm. Baterai yang dikandungnya adalah Lithium-ion daya 53 kWh.
Menurut klaim perusahaan pembuat mobil listrik itu, Tesla Roadster merah itu mampu bergerak sejauh 393 km dalam satu pengisian daya listrik.
Itulah prestasi terbaru miliuner Silicon Valley berusia 46 tahun itu, yang telah disanjung sebagai inovator dan visioner terkemuka abad ini.
Musk lahir di Pretoria pada 28 Juni 1971. Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, dan ayahnya adalah Errol Musk, seorang insinyur yang ahli elektromekanika, pilot, dan pelaut.
Di akhir usia remajanya, Eon Musk meninggalkan Afrika Selatan dan hijrah ke Kanada untuk kuliah di Universitas Queen, Ontario.
Namun, Musk kemudian pindah ke Universitas Pennsylvania dan memperoleh gelar sarjana dalam bidang fisika dan bisnis.
Elon Musk memperoleh gelar sarjana dalam bidang fisika dan bisnis.
Setelah lulus dari perguruan bergengsi Ivy League, Musk meninggalkan mimpinya untuk menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Stanford.
Sebagai gantinya, Musk keluar dari dunia kampus dengan mendirikan Zip2, perusahaan yang membuat peranti lunak penerbitan daring untuk industri media dan panduan kota secara daring pada 1995.
Namun, pada 1998 Musk menjual bisnisnya itu ke Compaq.
Pada usia 28 tahun pada 1999, Musk mendirikan X.com (bank daring), yang akhirnya pada 2002 ia pivot ke PayPal, perusahan yang menyediakan sistem pembayaran secara elektronik, menggantikan transaksi konvensional berupa cek dan transfer uang.
Musk menjual PayPal untuk Ebay pada 2002 dan mendapat saham Ebay senilai 165 juta dollar AS.
Musk pun memulai serangkaian usaha yang lebih ambisius. Dia menjadi pemimpin produsen mobil listrik Tesla pada 2004, yang mengirimkan Tesla Roadster merah ke orbit, Selasa (6/2) waktu setempat dari Florida.
Webcast SpaceX menunjukkan, sebuah mobil merah ceri milik Musk itu terlontar ke luar angkasa dengan lagu ”Space Oddity” karya David Bowie pada 1972 diputar sebagai backing sound.
Di balik kemudi Tesla Roadster merah itu duduk manekin astronot bernama Starman dan di dasbor tertulis \'jangan panik\'.
Mobil benar-benar melayang di angkasa. Di balik kemudi Tesla Roadster merah itu duduk manekin astronot bernama Starman. Di dasbor tertulis ”jangan panik”.
Awalnya Musk dikira hanya mau bercanda ketika membawa mobilnya seharga 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar itu ke dalam roket. Namun, yang terjadi roket itu melesat dan meluncukan mobil di angkasa.
Musk, salah satu pendiri Tesla Motors, telah membuat kejutan yang boleh dibilang ”gila”.
Sukses ini merupakan kemajuan lebih jauh dari yang pernah dilakukan pada 2012 ketika perusahaan SpaceX pernah mengirim kargo ke orbit Stasiun Ruang Angkasa Internasional.
Saat ini, Musk adalah CEO Tesla Motors, CEO dan CTO SpaceX, dan chairman SolarCity. Pada 2013, ia bergaji lebih dari 78 juta dollar AS.
Kekayaan bersih Musk pada September 2013 diperkirakan 6,7 miliar dollar AS. Seperti Warren Buffett dan Bill Gates, Elon Musk telah berjanji untuk memberikan semua uangnya untuk amal.
Pada Maret 2017, kekayaan Musk ditaksir mencapai 13,9 miliar dollar AS, menjadikannya orang terkaya ke-80 di dunia.
Majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-21 dalam daftar orang paling berkuasa di dunia pada Desember 2016.
Sekarang, Musk mengalihkan pandangannya ke langit, memproduksi kendaraan peluncur ruang angkasa dengan perusahaan barunya SpaceX.
Musk adalah salah satu pengusaha yang menempatkan batasan pada mimpi-mimpinya. (AFP/REUTERS/AP)