Gelar Parade Militer, Korut Pamerkan 4 Rudal Balistik Antarbenua
Oleh
Pascal S Bin Saju
·3 menit baca
SEOUL, KAMIS — Korea Utara menggelar parade militer besar-besaran di Pyongyang, Kamis (8/2), untuk memperingati ulang tahun ke-70 angkatan bersenjata negara komunis itu.
Beberapa peluru kendali (rudal) balistik antarbenua (ICBM) ikut dipamerkan dalam sebuah pawai yang diikuti belasan kendaraan militer pengangkut rudal jarak dekat dan jarak menengah lainnya.
Parade militer itu digelar hanya sehari sebelum pesta olahraga Olimpiade Musim Dingin dibuka di Pyeongchang, Korea Selatan, Jumat (9/2).
Negara miskin bersenjata nuklir itu telah mengirimkan satu rombongan besar pemandu sorak, atlet, dan juga adik perempuan dari pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un.
Resimen tentara yang terlibat dalam parade militer itu membentuk formasi yang indah di Alun-alun Kim Il Sung pada Kamis (8/2).
Ada 110 jenis artileri, seperti sejumlah jenis tank, truk militer, dan empat ICBM Hwasong-15 raksasa, dengan melibatkan 12.000 tentara.
Ada 110 jenis artileri, seperti sejumlah jenis tank, truk militer, empat ICBM Hwasong-15 raksasa, dan satu regu band yang membentuk formasi kata dalam bahasa Korea untuk ”Victory”.
Sebanyak 12.000 tentara terlibat. Juga dipamerkan pesawat tempur AN-2 dan SU-25.
Korut juga memobilisasi 50.000 warganya untuk menyaksikan parade militer yang diadakan di bawah suhu beku, yakni minus 11 derajat celsius.
Parade tahunan, menandai berdirinya tentara Rakyat Korea Utara itu, biasanya diadakan setiap April. Namun, kali ini justru dimajukan ke 8 Februari, sehari sebelum pembukaan Olimpiade Pyeongchang.
Menjelang parade, Korean Central Television (KCTV) menampilkan arsip video para pemimpin sebelum Kim Jong Un, bentang alam, dan film propaganda mereka.
Tidak jelas pukul berapa parade akan dimulai. Berbeda dengan parade militer terakhir pada April 2017, televisi pemerintah itu tidak menunjukkan kejadian sebenarnya.
KCTV malah baru menayangkan parade militer itu beberapa jam kemudian setelah bubar.
Kim Jong Un mengatakan, Korut telah mampu tampil sebagai sebuah kekuatan militer kelas dunia.
Kembang api bersahut-sahutan saat Kim Jong Un mengambil tempat di mimbar utama, berdiri di samping istrinya, Ri Sol Ju, dan komandan upacara pemerintah, Kim Yong Nam, pejabat tertinggi Korut yang akan memimpin delegasi Pyongyang ke Olimpiade pada Jumat.
”Kami telah mampu tampil sebagai sebuah kekuatan militer kelas dunia di seluruh dunia,” ujar Kim Jong Un yang mengenakan mantel hitam panjang dan topi fedora hitam.
Kim Jong Un mengingatkan militer agar tetap waspada tinggi untuk memastikan penyerbu tidak dapat melanggar kedaulatan Korut ”bahkan sebesar 0,001 mm sekalipun”.
”Panjang umur!” teriak tentara yang berkumpul, napas mereka terkondensasi di bawah suhu beku dengan langit mendung. Beberapa warga menangis saat melihat pemimpinnya berdiri di mimbar.
Analis mengatakan, Korut melakukan pendekatan ganda untuk kawasan. Di satu sisi, Korut ingin menormalkan statusnya sebagai negara yang secara de facto memiliki nuklir dan di sisi lain terlibat dalam kegiatan Olimpiade untuk mengurangi tekanan internasional.
Korut berada di bawah tekanan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa karena program senjata nuklir yang terlarang dan program rudal balistiknya.
Sementara Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, juga akan menghadiri acara pembukaan Olimpiade Pyeongchang. Dia datang bersama beberapa pejabat penting Korut sehingga makin memperkuat delegasi terbesar sepanjang sejarah yang pergi ke Korsel. (AFP/REUTERS)