NEW DELHI, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dan Ny Iriana telah mendarat di New Delhi, India, Kamis (25/1) siang waktu setempat. Dalam kunjungan kerjanya di India, Presiden akan langsung menghadiri ASEAN-India Commemorative Summit.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-India kali ini bertajuk ”Shared Values, Common Destiny” untuk menandakan hari ulang tahun ke-25 hubungan India dengan blok 10 negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Setibanya tiba New Delhi, Presiden Jokowi dan Ny Iriana langsung menuju kediaman Presiden India Rashtrapati Bhavan untuk menghadiri santap siang bersama para pemimpin negara ASEAN dan pemimpin India.
Presiden Joko Widodo juga nantinya akan menyaksikan parade peringatan Hari Republik India pada Jumat (26/1).
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak dari Bandar Udara Internasional Bandaranaike Kolombo, Sri Lanka, Kamis (25/1), pada pukul 09.00 waktu setempat.
Menurut keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden dan Ny Iriana sarapan dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe beserta Ibu Maithree Wickremesinghe di Temple Trees, Kolombo, Sri Lanka.
Dalam kunjungan kenegaraan di Sri Lanka, seperti disampaikan dalam berita Pers dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo dan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena sama-sama memberi perhatian besar pada kerja sama pembangunan kapasitas dan kerja sama Indo-Pasifik.
Presiden Jokowi membentuk kelompok kerja perdagangan dan investasi untuk mengatasi hambatan perdagangan dan investasi dan secara paralel merundingkan perjanjian perdagangan.
Dalam pertemuan bilateral di Presidential Secretariat, Kolombo, Rabu petang, Presiden juga mendorong negosiasi menuju area perdagangan bebas (free trade area) secara bertahap dimulai dengan negosiasi trade in goods (TIG). Diharapkan, negosiasi rampung dalam dua tahun.
Oleh karena, Presiden membentuk kelompok kerja perdagangan dan investasi untuk mengatasi hambatan perdagangan dan investasi dan secara paralel merundingkan perjanjian perdagangan.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kesiapan Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka. PT INKA juga akan menindaklanjuti dengan kemungkinan mengekspor gerbong penumpang dan barang ke Sri Lanka.
Pembangunan kapasitas manusia juga ditawarkan Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah kerja sama penanganan bencana dan pendidikan.
Di sela kunjungan kenegaraan ini, Presiden Joko Widodo juga menerima kunjungan kehormatan dari Pemimpin Oposisi Parlemen Sri Lanka Rajavarothiam Sampanthan di Kolombo.
Kunjungan ke Sri Lanka dan India adalah bagian dari perjalanan Presiden Joko Widodo ke lima negara Asia Selatan.
Dalam pertemuan itu, Presiden juga menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan Sri Lanka.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ini antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kunjungan ke Sri Lanka dan India adalah bagian dari perjalanan Presiden Joko Widodo ke lima negara Asia Selatan. Setelah India, Jumat (26/1) siang, Presiden bertolak ke Pakistan yang dilanjutkan ke Bangladesh dan Afghanistan.
Di Bangladesh, selain kunjungan kenegaraan, Presiden menurut rencana menjenguk para pengungsi dari Provinsi Rakhine, Myanmar, di Cox’s Bazar. Sebelumnya, bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, selimut, tenda, dan lainnya sudah dikirim menggunakan pesawat Hercules TNI AU, Rabu (24/1).