Presiden Jokowi Berharap Jepang Segera Realisasikan Proyek Bersama
Oleh
Hamzirwan Hamid
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1) pagi. Presiden berharap kedatangan Toshihiro ke Indonesia bisa mempercepat realisasi kerja sama kedua negara.
Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, serta Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rachmat Gobel. Adapun Toshihiro memimpin 16 orang dalam delegasinya ke Indonesia.
”Saya bertemu Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila beberapa waktu lalu. Saat itu, saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati,” kata Presiden Jokowi saat memulai pertemuan di ruang pertemuan sayap kiri Istana Bogor.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa 2018 merupakan tahun yang membanggakan bagi kedua negara. Pada tahun ini, hubungan Indonesia dan Jepang memasuki usia ke-60 tahun.
Beberapa megaproyek kerja sama Indonesia dan Jepang adalah pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya dan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jabar. Proyek tersebut diharapkan bisa dimulai tahun ini.
Proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan memanfaatkan rel yang sudah ada sehingga biaya investasinya tidak terlalu besar. Pembangunannya dibiayai dengan pinjaman dari Jepang yang akan dicicil pemerintah sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kereta semicepat akan melaju dengan kecepatan 125 kilometer per jam hingga 130 kilometer per jam. Waktu tempuh Jakarta-Surabaya pun bisa dipangkas menjadi sekitar 6 jam.