Country Marketing Manager Asus Indonesia Galip Fu (berbaju batik) saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/1). Asus mengumumkan rencana mereka pada tahun 2018 untuk mengincar pasar komputer jinjing ataupun ponsel pintar premium.
JAKARTA, KOMPAS — Asus menutup tahun 2017 dengan pencapaian target yang mendorong mereka untuk menyongsong tahun 2018 dengan cita-cita yang lebih ambisius. Baik lini produk ponsel pintar ataupun komputer jinjing secara perlahan menjalani transisi ke kelas produk premium.
”Dengan bergeser ke segmen premium, kami berharap bisa melayani lebih banyak lagi segmen konsumen setelah memantapkan posisi di segmen lainnya pada tahun 2017. Untuk komputer jinjing yang premium, ada Apple yang menguasai pangsa tersebut,” ujar Country Marketing Manager Asus Indonesia Galip Fu, yang ditemui Jumat (19/1).
Asus pada tahun 2017 mencatatkan pengiriman lebih dari 1 juta komputer jinjing dan dominasi pangsa pasar untuk kelas komputer jinjing kelas permainan (gaming laptop) melalui merek Republic of Gaming (RoG). Begitu pula harga penjualan rata-rata dari seri ponsel pintar Zenfone mereka meningkat hingga 20 persen pada 2017, menandakan sinyal positif dalam transisi ke pasar yang lebih premium.
Menurut Galip, ponsel yang paling laris selama tahun 2016 adalah Zenfone Go yang menawarkan kelebihan pada harga yang terjangkau dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta. Tahun berikutnya, tipe yang paling laris adalah seri Zenfone Max yang mengandalkan daya tahan produk melalui seri Zenfone 3 Max, Zenfone 4 Max, dan Zenfone 4 Max Pro dengan rentang harga Rp 1,9 juta hingga Rp 3 juta.
”Saya rasa, itu hal yang wajar dikejar oleh setiap merek dengan transisi ke pasar yang lebih premium. Dengan demikian, mereka makin bisa melayani pasar mayoritas,” ujar Galip.
Kompas/Didit Putra Erlangga Rahardjo
Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/1). Asus melontarkan cita-cita untuk menguasai lebih banyak segmen pengguna komputer jinjing di Indonesia dengan bergerak ke kelas premium.
Salah satu inisiatif yang mereka lakukan pada kuartal IV-2017 adalah bekerja sama dengan Microsoft untuk membekali setiap komputer jinjing dengan perangkat lunak Windows 10. Dengan demikian, setiap produk yang dijual Asus memiliki sistem operasi yang sudah terpasang sebelumnya.
Galip mengatakan, keputusan itu memang berdampak pada menipisnya keuntungan mereka karena harus menjaga harga jual kepada konsumen tetap stabil. Namun, dari sudut pandang merek, akan menguntungkan karena bisa menjadi merek yang merintis inisiatif tersebut. Apabila diikuti merek lain, yang paling diuntungkan tentu konsumen.
Terkait kabar terkini dari produk ponsel, Galip meminta semua menunggu pengumuman yang dikeluarkan Asus pada perhelatan Mobile World Congress yang dilaksanakan di Barcelona, Spanyol. Asus dijadwalkan untuk mengumumkan model berikut fitur terbaru dari ponsel seri Zenfone di sana.
