logo Kompas.id
UtamaIndonesia Minta Perancis...
Iklan

Indonesia Minta Perancis Permudah Bisnis CPO

Oleh
Andreas Maryoto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B4yZ8-UMC6TmUHbuNDiZ2885wNw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2F493356_getattachment91120943-a9e7-4189-bf3d-8a6f22b4a973484740.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Hamparan perkebunan kelapa sawit di kawasan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu (9/12). Pemerintah berkomitmen untuk terus menggulirkan program peremajaan pohon sawit milik rakyat. Pohon yang diremajakan adalah yang sudah tidak produktif, dengan usia 25-30 tahun.

PARIS, KOMPAS — Pemerintah Indonesia meminta Pemerintah Perancis untuk mempermudah bisnis minyak sawit mentah (CPO) Indonesia. Selama ini minyak sawit mentah asal Indonesia selalu dipermasalahkan di Perancis dan sejumlah negara-negara Eropa.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan saat memberikan sambutan penandatanganan nota kesepahaman pembangkit tenaga bayu dan surya di Kedutaan Besar RI di Paris, Perancis, Senin (11/12) malam waktu setempat, sempat menyinggung persoalan minyak sawit mentah Indonesia. Beberapa waktu lalu, CPO asal Indonesia hendak dikenai pajak oleh Pemerintah Perancis. Akan tetapi, masalah ini berhasil diselesaikan. Namun, masalah lain terkait CPO asal Indonesia muncul kembali.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000