MATARAM, KOMPAS — Bandara Internasional Lombok (LIA) Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menutup kembali layanan keberangkatan dan kedatangan pesawat, Kamis (30/11) sejak pukul 10.37 hingga 00.00 waktu setempat.
Dalam pertemuan dengan para pemangku kepentingan di sektor pariwisata di Mataram, Kepala Stasiun Meteorologi LIA Sem Oral Wilar menyebutkan, LIA masih beroperasi pada Kamis hingga pukul 10.00 Wita. Setelah itu, sejak pukul 10.37 hingga pukul 00.00 layanan LIA ditutup.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV, Air Navigation Indonesia, maskapai penerbangan, ground handling, dan BMKG, Kamis pukul 06.00 Wita, diketahui bahwa sebaran abu vulkanik Gunung Agung, Bali, mengarah ke Lombok.
Telah terbit notice to airmen (notam) untuk menutup sementara aktivitas penerbangan domestik dan internasional dari dan ke LIA.
Perkembangan terbaru yang disampaikan dalam rapat koordinasi itu diperkuat juga oleh hasil pantauan satelit Hiimawari dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.
Dengan dasar itu, diterbitkan notice to airmen (notam) untuk menutup sementara aktivitas penerbangan domestik dan internasional dari dan ke LIA.
General Manager LIA IGN Ardita mengatakan, ada 33 penerbangan yang tiba dan 36 penerbangan yang berangkat akibat notam closed pada Rabu (29/11).
Di luar jumlah itu, ada 4 penerbangan yang berangkat dari LIA dengan 345 penumpang pada Rabu pagi dan 5 penerbangan yang tiba dengan 539 penumpang.
Kepala Dinas Pariwisata NTB HM Faozal dalam pertemuan itu meminta para pelaku sektor pariwisata di NTB, seperti hotel, untuk memberikan diskon atau potongan tarif inap kepada pengunjung.
Hotel diminta memberikan potongan 50 persen dari tarif dasar penginapan bagi tamu atau wisatawan karena harus menambah lama tinggal di Lombok, menunggu situasi membaik.
Terlebih lagi, hingga Kamis ini ada 390 penumpang Silk Air menunggu penerbangan dari Lombok menuju Singapura. Ini belum termasuk penumpang AirAsia Lombok-Kuala Lumpur, Malaysia, yang kini menunggu kepastian berangkat.
LIA saat ini menyediakan posko pelayanan terpadu di lobi terminalnya sebagai media informasi terkait operasional bandara, jadwal penerbangan, dan lainnya bagi pengguna jasa transportasi udara.
Maskapai Silk Air dan AirAsia sejak aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat melakukan pembatalan penerbangan. Silk Air menerbangi Lombok-Singapura tiga kali seminggu, sedangkan AirAsia menerbangi Lombok-Kuala Lumpur tiap hari.
LIA saat ini menyediakan posko pelayanan terpadu di lobi terminalnya sebagai media informasi terkait operasional bandara, jadwal penerbangan, dan lainnya bagi pengguna jasa transportasi udara.
Sebelumnya LIA beroperasi normal selama dua hari hingga Rabu (29/11), melayani maskapai penerbangan dari LIA ke sejumlah tujuan, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar.